Dituduh Cabul, Tukang Pijat di Kasemen Babak Belur Dihajar Warga

photo author
- Kamis, 25 Januari 2018 | 12:38 WIB
Ilustrasi.*
Ilustrasi.*

SERANG, TOPmedia - Sadikin (nama samaran), warga Kecamatan Kasemen, Kota Serang, yang berprofesi sebagai tukang pijat bernasib apes. Gara-gara diminta memijat wanita, malah babak belur dihajar keluarga wanita itu karena dituduh "memijat" bagian sensitif kewanitaannya. Tak hanya merasakan nyeri di tubuh, pemijat yang sudah lanjut usia ini juga dilaporkan ke kantor polisi.

Musibah yang dialami pria bercucu ini terjadi Rabu (24/1/2018. Siang itu, Sadikin diminta datang untuk memijat Hamami (60), tetangga desanya. Sesuai profesinya, Sadikin dengan berbekal peralatan pijat langsung mendatangi rumah Hamami.

Di kamar tertutup, Sadikin mulai menjalankan keahliannya memijat tubuh Hamami yang dirasakan pegel-pegel. Setelah sekitar 1 jam, Sadikin selesai menjalankan tugasnya. Hanya saja, isteri Hamami yakni Mardiah (57), juga mempunyai keinginan dipijat Sadikin. Karena keinginan itu diketahui keluarga, Sadikin dengan senang hati menerima permintaan Mardiah. Soalnya, dirinya tentu akan mendapat bayaran dobel.

Seperti halnya sang suami, Mardiah pun dipijat dalam kamar yang tertutup. Selesai memijat, Sadikin langsung ke luar kamar sambil membereskan peralatan kerjanya. Setelah menikmati hidangan dan menerima bayaran, Sadikin kemudian pamit pulang kepada pasangan suami tersebut.

Hanya saja, begitu Sadikin pulang, wanita bercucu ini bercerita kepada salah seorang anaknya bahwa pada saat dipijat, Sadikin sempat menyentuh daerah pribadi miliknya. Mendengar pengaduan dari ibu kandungnya, seketika anak Mardiah tak menerima dan langsung mendatangi kediaman Sadikin.

Kedua belah pihak terjadi perdebatan yang cukup sengit, Sadikin malah menjadi sasaran kemarahan keluarga Hamami. Tak puas memukuli, keluarga Hamami kemudian melaporkan dugaan perbuatan tak senonoh itu ke Polsek Kasemen. Atas laporan itu, polisi pun langsung bertindak.

Kapolsek Kasemen, AKP Entang Cahyadi ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Kapolsek, Sadikin membantah tuduhan atas dirinya. Bahkan pemijat ini secara kesatria menerima hasil musyawarah.

"Hanya salah paham saja dan sudah diselesaikan secara musyawah keluarga. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan," kata Kapolsek dihubungi melalui telepon, Kamis (25/1/2018). (Mat/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X