Status Gunung Anak Krakatau Waspada

photo author
- Senin, 18 Desember 2017 | 18:36 WIB
Gunung Anak Krakatau.
Gunung Anak Krakatau.

LAMPUNG, TOPmedia - Gempa bumi berkekuatan 7,3 SR yang terjadi pada Jumat (15/12/2017) di Jawa bagian Selatan, beruntung tidak mempengaruhi aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK).

Kondisinya masih berstatus waspada, sehingga masyarakat diharapkan tak perlu lagi mengkhawatirkan keamanan gunung yang pernah meletus dahsyat di tahun 1883 itu.

"Statusnya masih waspada. Letusan sudah lama tidak ada, data kemarin cuma 1 vulkanik dangkal dan 1 Tektonik jauh," kata Andi Suardi, Kepala Pos Pemantauan GAK, Lampung, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Sabtu (16/12/2017).

Perlu diketahui, bhwa pada (29/9/2017), PVMBG menyatakan bahwa terdapat 18 gunung api yang naik status dari siaga menjadi waspada.

Sedangkan malam tadi, Jumat (15/12/2017), pada pukul 23.04 WIB, terjadi gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah selatan Pulau Jawa, tepatnya di Sukabumi, Jawa Barat.

Hasil analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa bumi terjadi dengan episenter terletak pada koordinat 7.29 LS dan 106.69 BT, tepatnya pada jarak 48 Km Barat Daya Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 50 km.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi ini merupakan gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia yang mengakibatkan deformasi batuan.

Lokasi gempa bumi tersebut berada di 8.03 LS dan 108.04 BT dengan kedalaman 105 km.

Hasil analisis tingkat guncangan (shakemap), intensitas gempa bumi berpotensi dirasakan sekitar Tasikmalaya juga dirasakan cukup keras di Bandung, Kebumen, Karangkates, Yogyakarta, Jakarta, Depok, Ngawi, Madiun,Nganjuk, Mataram.

Setidaknya telah terjadi tiga kali gempa susulan, tiga kali gempa susulan hingga pukul 02.14 WIB telah terjadi tiga kali gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,2, 3,4 dan 3,2.

Indonesia berada di kawasan Ring of Fire, atau Cincin Api, sebuah garis patahan lempeng bumi di Samudera Pasifik dimana sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi. (YDtama/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X