SERANG, TOPmedia - Sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di masa lampau, Banten menyimpan potensi besar dalam menarik para wisatawan asing dan domestik. Sisa peninggalan kerajaan Banten berupa Benteng Kaibon, reruntuhan Keraton Surosowan, Menara Banten dan Masjid Agung Banten adalah magnet bagi para pengunjung. Festival Surosowan yang digelar Pemerintah Kota Serang pada 9-12 November 2017 dinilai mampu mendongkrak para wisatawan untuk datang ke Banten Lama sebagai objek wisata budaya religi.
Festival yang bertajuk Revitalisasi Keraton Kesulthanan Banten mengundang beberapa delegasi negara tetangga dan negara sahabat. Diantaranya, Sultan Sepuh XVI Cirebon, Kerajaan Sekar Sorong Papua, Dewan Adat Kesultanan Gunung Tabur, Kedatuan Pejanggo Lombok, Kerajaan Kesultanan Sulu Dan Borneo Utara, Kerajaan Tonjong Sinjai Sulawesi Selatan, Kesultanan Kutai Kertanegara, Kesultanan Indragiri, Kerajaan Boni Gowa Sulawesi Selatan, Kerajaan Galesong Sulawesi Selatan, Kerajaan Karang Aceh, Kerajaan Tonjong Sinjai, Kerajaan Malaka, Malaysia dan delegasi negara sahabat.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, Festival Keraton Surosowan merupakan momentum positif, baik terkait kejayaan Provinsi Banten maupun Kesultanan Banten dengan sejarahnya dari sisi pariwisata.Andika berjanji akan membereskan Kawasan Banten Lama dalam waktu tiga tahun. Menurutnya, dalam pengembangan pariwisata Banten, dibutuhkan sinergisitas semua pihak dalam mempromosikan dan mengelolanya.
“Kita dorong Kota Serang melalui objek wisata budaya-religi Kawasan Banten Lama menjadi destinasi religi yang mampu menarik banyak pengunjung. Jika tahun ini kita hanya mampu membuat even sekala provinsi, Festival Surosowan berikutnya harus bertaraf nasional bahkan bila perlu internasional,” kata Andika saat membuka acara. Wakil Gubernur memukul gong sebagai tanda pembukaan acara.
Dinas Pariwisata Provinsi Banten sebagai leading sketor pariwisata di Banten terus mendorong langkah stakeholder terkait untuk mempromosikan potensi wisata daerahnya. Seperti Festival Surosowan, Dinas Pariwisata Banten berpartisipasi aktif mendorong kegiatan ini.
“Tentu saja harus kita dorong festival ini (Surosowan). Ini cara masing-masing daerah mengangkat potensi wisatanya. Apalagi Kota Serag dengan Kawasan Banten Lama nya sudah dikenal dengan wisata religinya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati, ditemui terpisah.
Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten berharap pelaksanaan kegiatan Festival Keraton Surosowan 2017 dapat menjadi festival budaya tahunan dan kebanggaan masyarakat Banten dalam menjalankan serta mempromosikan potensi Banten secara nasional dan internasional. Pada acara tersebut, penonton disuguhi penampilan tarian kolosal Kesultanan Banten. (Red)