Santri Banten Lawan Radikalisme dan Hoax

photo author
- Jumat, 10 November 2017 | 18:37 WIB

SERANG, TOPmedia - Banten yang memiliki 3.364 Pondok Pesantren (Ponpes) kini telah memiliki Arus Informasi Santri (AIS) yang mengatur bagaimana para santri, kyai dan ulama menggunakan jejaring internet dan media sosial (medsos) guna melawan informasi hoax hingga radikalisme.

"Semoga AIS mampu mengimbangi itu (hoax). Jadi memecahkan masalah dulu baru disampaikan ke masyarakat," kata KH. Abdullah Kabier, pengasuh Ponpes Nur El-Falah, saat ditemui usai launching AIS Banten, di Ponpes Nur El-Falah, Kampung Kubang, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Jumat (10/11/2017).

Program yang dicanangkan oleh Nahdlatul Ulama (NU) ini sebelumnya telah dilaunching di sembilan provinsi di Indonesia dan Banten merupakan daerah ke 10 dalam penggunaannya.

"Dimana misi nya (AIS) adalah bagaimana menghimpun para santri memahami tentang IT. Santri sekarang sudah punya android semua," jelasnya.

Nantinya santri juga akan berdakwah melalui internet dan media sosial, "Jangan sampai santri tidak mengenal IT, kita juga menyampaikan informasi keagamaan," terangnya.

Banten dikenal sebagai 'Bumi Seribu Kyai, Sejuta Santri' ini memiliki 3.364 ponpes yang sudah tercatat ditahun 2014. Dimana, Kabupaten Serang sebanyak 661, Kabupaten Tangerang 580, Kabupaten Pandeglang 1.147, Kabupaten Lebak 735, Kota Tangerang 85, Kota Cilegon 34, Kota Serang 118. (YDtama/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X