PANDEGLANG, TOPmedia - Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Banten, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung siap menyelenggarakan atraksi wisata yang dikemas kedalam acara Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 pada 22-24 September 2017. Acara ini juga dimeriahkan festival budaya dari tanah jawara Banten dan wisata olahraga atau Sport Tourism yang digelar pada 22 hingga 24 September 2017 mendatang.
Kegiatan tersebut akan melibatkan kreativitas masyarakat dalam membangun atraksi wisata yang unik dengan sentuhan lokalitas seperti lomba Kolecer dan Bebegig. Selain itu, pada tanggal 24 September 2017 ada juga Rhino XTriathlon dan lomba MTB XC Marathon (Mountain Bike Cross Country) dan Sunset Trail Run pada 23 September 2017.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, Banten memiliki potensi wisata yang sangat beragam yang dapat memikat para pecinta wisata. Hadirnya FPTL 2017 tentu akan membangun atraksi wisata yang ada di Banten, termasuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Banten.
“Banten disebut sebagai daerah yang memesona oleh Kementerian Pariwisata dan itu merupakan hal yang tepat. Pesona tersebut diharapkan mampu membangun ekonomi masyarakat Banten itu sendiri, termasuk kegiatan FPTL yang dapat dinikmati oleh wisatawan domestic maupun mancanegara,” ungkapnya.
Menurut Wahidin, tidak salah Banten dijadikan sebagai daerah yang memesona oleh Kementerian Pariwisata dengan menjadi salah satu primadona wisata Indonesia. Dari beragam potensi wiata yang ada, multiplayer efeknya diharapkan juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Banten.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap, masyarakat Kabupaten Pandeglang senantiasa mendukung Festival Tanjung Lesung dengan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam festival tersebut, termasuk yang bernuasa tradisional seperti lomba bebegig dan kolecer.
"Kita berharap adanya festival ini akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan, khususnya ke Pantai Tanjung Lesung dan ke objek wisata lain di Pandeglang," ujarnya.
Pemerintah pusat menetapkan Tanjung Lesung sebagai destinasi pariwisata nasional dan masuk dalam program destinasi prioritas nasional. Tak hanya itu, Pembangunan Tanjung Lesung menjadi salah satu rencana strategis pemerintah pusat melalui program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati mengungkapkan, Festival Tanjung Lesung diselenggarakan atas kerjasama antara Pemprov Banten, Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Kementerian Pariwisata (Kemenpar), PT Banten West Java, dan seluruh stakeholder pariwisata yang ada di Banten.
“FPTL 2017 juga akan mensosialisasikan adanya penataan destinasi dan program wisata yang diharapkan mampu menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” ungkapnya.
Diketahui, lahan KEK yang mencapai 1.500 hektar juga menjadi daya tarik pengunjung, apalagi banyak fasilitas yang disedikan di dalamnya sehingga wisatawan akan betah tinggal. Dalam KEK Tanjung Lesung, akan dibangun 26 hotel, resort, dan kondominium serta fasilitas lainnya termasuk lapangan golf dan tempat pendidikan. (Dispar/Red)