PANDEGLANG,TOPmedia - Kantor BJB Cabang Pandeglang, Rabu (3/5/2017) pagi dilempari telur busuk oleh sejumlah aktivis yang tergabung dalam Forum Kota Pemuda Pandeglang (FKPP). Kabarnya, aksi tersebut buntut dari kekecewaan massa yang menyoal penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR).
Massa menilai, CSR yang disalurkan melalui Badan Pengelola Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (Tawa Sopan), bentukan Pemkab Pandeglang, tidak tepat sasaran.
Koordinatir aksi, Ucu Fahmi menuntut, BJB Cabang Pandeglang untuk menarik kembali CSR dari pengelola yang dinilai tidak tepat sasaran. “Belum lama ini Pemkab Pandeglang mengukuhkan pengurus Badan Tawa Sopan, dan CSR yang digunakan tidak tepat sasaran, tidak mementingkan kepentingan masyarakat,” tuding Ucu dalam orasinya.
Pihaknya juga mendesak BJB Cabang Pandeglang untuk hengkang, karena dinilai sudah tidak lagi relevan dengan masyarakat. “Penyaluran CSR dari BJB dinilai tidak tepat sasaran, dan kami melihat BJB tidak pro terhadap rakyat Pandeglang. BJB harus pergi dari Pandeglang, jika tidak pro terhadap masyarakat Pandeglang,” katanya.
Aksi tersebut sempat membuat macet lalu lintas Jalan Mayor Widagdo. Polisi yang mengamankan aksi juga berupaya mengatur lalu lintas.
Ditemui terpisah, Officer BJB Cabang Pandeglang, Chandra Purnama mengatakan, tidak bisa mencabut SCR yang disalurkan melalui Badan Tawa Sopan. Menurutnya, hal itu karena adanya kerjasama antara BJB Pandeglang dengan Badan Tawa Sopan.
“Kami kan sudah kerjasama, sehingga kami mengikuti aturan dari kerjasama tersebut. Jika ada permasalahan mengenai penyaluran CSR yang tidak tepat sasaran, CSR itu kan tidak dari BJB saja. Perusahaan lain juga menyerahkan CSR kepada Tawa Sopan,” jelasnya.
Pihaknya mengklaim, selama ini BJB Pandeglang menggunakan CSR untuk kegiatan sosial, seperti khitanan massal. “CSR dari kami tidak semuanya diberikan kepada Tawa Sopan. Karena kita juga sering melakukan kegiatan sosial dari dana CSR, seperti sunatan missal. Adapun keinginan dari pengunjukrasa, nanti kami sampaikan kepada pimpinan,” terang Chandra.(Pri/red)
