SERANG, TOPmedia - Belasan pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Banten dan Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Serang, Selasa (2/5/2017) sore, mendatangi Mapolres Serang. Bukan untuk melakukan unjukrasa atau mempertanyakan kasus, kedatangan gerakan pemuda Nahdlatul Ulama ini untuk menyampaikan penolakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Kabupaten Serang.
Kepada Kepala Satuan Intelkam Polres Serang AKP Asroji, Ketua DPW GP Ansor Banten, Ahmad Nuri mengatakan kedatangan GP Ansor ke Mapolres Serang untuk melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian agar dapat bersinergi supaya segala bentuk kegiatan HTI tidak dibiarkan begitu saja. Keinginan untuk mendirikan negara khilafah oleh HTI, kata Nuri, tidak sesuai dengan kaidah negara RI yang berdasar pada Pacasila dan UUD.
"Bubarkan HTI karena apa yang menjadi keinginan mereka untuk mendirikan negara khilafah sudah bertentangan dengan Pancasila dan UUD," tegas Nuri.
Nuri menambahkan GP Ansor meminta pihak kepolisian maupun instansi terkait jangan memberikan peluang kepada kelompok ormas Hizbut Tahrer Indonesia (HTI) mengembangkan keinginannya membentuk negara khilafah di Banten.
"Kami tergerak datang kemari (Polres Serang) untuk melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian agar dapat bersinergi supaya segala bentuk kegiatan HTI tidak dibiarkan. Penolakan ini bukan didasari kebencian melainkan menjaga keutuhan NKRI," tegas Nuri.
Sementara itu, Ketua DPC GP Ansor Kabupaten Serang, Abdul gofur mengatakan pihaknya sepakat dan mendorong kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas kegiatan HTI yang tidak sesuai dengan kaidah hukum NKRI. Abdul Gofur juga berharap pihak kepolisian jangan sampai terprovokasi oleh HTI yang ingin merubah dasar negara kita menjadi negara khilafah.
"GP ansor menyatakan siap digarda terdepan bila diperlukan dalam membantu tugas kepolisian dalam menegakan hukum NKRI yang ingin merubah dasar negara kita," kata Abdul Gofur.
Menanggapi itu, Kasat Intelkam AKP Asroji berharap kerja sama semacam ini tidak terputus dan selalu minta bimbingan serta petunjuk terkait penanganan paham radikal yang masuk ke Kabupaten Serang yang ingin memecah belah NKRI bertentangan dengan Pancasila. Kasatpun mengapresi langkah GP Ansor melakukan kordinasi dengan kepolisian maupun instansi lainnya terkait gerakan HTI.
"Kita mengapresi langkah GP Ansor ini, dan kami pun mohon informasi apabila ada kegiatan yang dapat menimbulkan gejolak diwilayah Hukum Polres Serang," kata Asroji.
Kegiatan pertemuan diakhiri dengan melakukan foto bersama di halaman Polres Serang sekaligus menyerahkan spanduk yang bertuliskan pernyataan sikap GP Ansor Kabupaten Serang terkait pembubaran HTI. (Mat/red)