SERANG, TOPmedia - Warga di daerah pedalaman Kabupaten Serang wajib waspada terhadap penyebaran virus HIV AIDS. Sebab, menurut Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Serang, mendeteksi adanya tren penyebaran virus di masyarakat pedalaman, seperti di Kecamatan Jawilan, Kopo, Tirtayasa dan lain sebagainya.
Menurut Petugas Pelaksana Program KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kabupaten Serang, Mukti Ali, penyebab penyebaran tersebut lantaran tingginya minat warga pedalaman bekerja di daerah kota yang memiliki resiko penyebaran virus lebih tinggi dibanding di pedalaman.
“Contohnya, seorang anak tertular dari ibunya yang berhubungan seks dengan suaminya yang bekerja di luar kota. Sebelum menikah, sang suami melakukan seks dengan (ODHA (orang dengan HIV Aids, red),” kata Mukti, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (27/04/2017).
Mukti menjelaskan, upaya yang dilakukan pihaknya dalam menekan penyebaran virus di daerah pedalaman ialah dengan membentuk warga peduli AIDS (WPA), yang terdiri dari perwakilan warga di tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Serang.
“Yang paling efektif adalah mencegahnya sebelum terinfeksi. Maka upaya sosialisasi oleh sesama warga kami nilai efektif. Sebab bisa dilakukan secara persuasif dan massif,” ujarnya.
Dari catatan KPA Kabupaten Serang, 55 orang positif mengidap HIV AIDS dan 50 orang AIDS pada tahun 2016. Sementara, di tahun ini sejak Januari hingga sekarang, terdapat 10 bayi di daerah pedalaman terinveksi virus mematikan itu, akibat lahir dari orang tua pengidap HIV AIDS. (DJ/Red)