Siswa dan Guru SMAN 2 Kota Serang Gelar Zikir Akbar Jelang UNBK

photo author
- Selasa, 4 April 2017 | 14:20 WIB
Siswa SMAN 2 Kota Serang bersama guru menggelar Dzikir Akbar menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (Foto: TOPmedia)
Siswa SMAN 2 Kota Serang bersama guru menggelar Dzikir Akbar menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan dilaksanakan pada hari Senin (10/4/2017) mendatang, Siswa SMAN 2 Kota Serang bersama guru dan jajaran stafnya menggelar Zikir Akbar, di Lapangan Terbuka SMAN 2, Tembong, Kota Serang, Selasa (4/4/2017).

Dikatakan Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Serang, Deni Arif Hidayat, bahwa kegiatan Zikir Akbar tersebut rutin dilakukan tiap setahun sekali oleh para siswa dan siswinya semenjak tahun 2009 saat menjelang UNBK. Tujuannya pun tidak lain, guna berdzikir bersama-sama dalam menghadapi UNBK nanti, sekaligus bersodakoh umroh untuk siswa dan siswinya yang berprestasi dan yatim piatu.

"Dimana anak-anak (siswa-siswi) bersodakoh untuk meng-umrohkan anak (siswa) lagi, yang tahfidz Al-qur'an, anak (siswa) yang Sholeh, anak (siswa) yang sering berpuasa Senin-Kamis, atau Daud, serta mungkin untuk anak (siswa) yang yatim dan piatu," jelas Deni, ditemui usai kegiatan zikir bersama,

Lanjut Deni, adapun persiapannya dalam menghadapi UNBK sudah 99 persen, artinya 1 persennya saat pelaksanaannya nanti. Selain itu, guna menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan saat pelaksanaan UNBK mendatang, pihak sekolah pun sudah menyiapkan Genset yang nantinya dapat digunakan, jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik secara mendadak.

"Saya juga khawatir, pas Ujian Nasional nanti kendalanya mati lampu gitu. Tapi, kita sudah siap dengan Genset. Yang penting anak-anak (siswa-siswi) sukses," ujarnya.

Deni juga menerangkan, beberapa tahun belakangan, pihak sekolah sempat mengalami kendala kekurangan unit komputer, yang hanya mempunyai 200 unit. Namun, untuk saat ini kendala tersebut terminimalisir, dengan adanya tambahan beberapa unit laptop milik siswa-siswinya. Sehingga, dengan jumlah 580 siswa yang ingin mengikuti UNBK mendatang, teknis pelaksanaannya pun dibagi menjadi 3 shift.

"Kalau jumlah anak (siswa) kan harus banyak jumlah komputer dan leptop kan. Jadi akhirnya, dibagi 3 shift. Harapan saya, 100 persen bisa lulus semua. Dan bisa masuk perguruan tinggi yang diharapkan dan diidam-idamkan," tandasnya. (Be/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X