Prostitusi Berkedok Warung Makan Marak di Kota Serang, Ulama Datangi Jaman

photo author
- Rabu, 29 Maret 2017 | 14:02 WIB
Komunitas GPSM saat mendatangi Wali Kota Serang, Tb Haerul Jaman terkait prostitusi berkedok warung makan di Kota Serang. (Foto: TOPmedia)
Komunitas GPSM saat mendatangi Wali Kota Serang, Tb Haerul Jaman terkait prostitusi berkedok warung makan di Kota Serang. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Gerakan Pengawal Perda Serang Madani (GP2SM) komunitas yang dibentuk para ulama di Kota Serang, mendatangi Wali Kota Serang, Tb Haerul Jaman. Mereka menuntut agar Pemkot Serang membubarkan prostitusi berkedok warung makan yang menyediakan wanita-wanita malam bagi para pria hidung belang.

Diungkapkan Ketua GP2SM Enting Abdul Karim, pihaknya menemukan adanya prostitusi berijin warung makanan dan hotel yang masih marak di sejumlah kawasan di Kota Serang, salah satunya di wilayah Gapura 'Selamat Datang Kota Serang'. Hal itu membuat para ulama pun geram, karena Madani yang menjadi julukan Kota Serang harus tercoreng oleh prostitusi tersebut.

"Sudah bukan rahasia umum, berijin warung makan dan hotel namun didalamnya terdapat prostitusi. Itu disepanjang Gapura selamat datang sampai kawasan terminal," ungkapnya.

Ia pun menceritakan, pihaknya pernah melakukan razia dan menemukan seorang pelajar yang sedang membeli wanita. "Miris sekali saat razia, kita menemukan seorang pemuda berusia 19 tahun membeli seorang wanita malam, ini mencederai Kota Serang," katanya.

Hal ini pun membuat GPSM mendatangi Wali Kota Serang Tb Haerul Jaman dan menyampaikan tiga tuntutan. "Pertama, kita ingin dibubarkan para warung malam yang menjual wanita malam. Kedua kita ingin perijinan warung makan itu dilakukan penataan, ketiga tindak lanjuti soal ijin warung makan namun kenyataan prostitusi wanita," kata Enting ditemui usai bertemu dengan Wali Kota Serang, secara tertutup di Pemkot Serang, Rabu (29/3/2.17).

Ia pun menilai, pemkot harus segera membentuk Peraturan Wali Kota (Perwal) terkait hiburan yang ada di Kota Serang. "Tadi di dalam kita bahas perwal juga, Kota Serang harus segera punya. Bagaimana pun Madani adalah julukan Kota Serang yang harus dijaga," ungkapnya.

Dengan ditemukannya prostitusi berkedok warung makan ini pun, membuat para ulama merasa jika Kota Serang belum bisa menyeleasikan dan membuktikan apa yang menjadi visi dan misi Kota Serang. "Indikasi Madani itu kan masyarakat damai, ekonomi nya bagus, tataran hukumnya jelas dan itu belum ditemukan di Kota Serang. Bahkan dari visi dan misi Kota Serang, satu misi pun belum ketemu," pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Serang Tb Haerul Jaman, mengaku akan menindak lanjuit aduan tersebut. "Kita akan tindak lanjuti aduan para ulama, khususnya soal perijinan, akan kita cek dulu," ujarnya. (Oc/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X