CILEGON, TOPmedia - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti teror Mabes Polri, menyergap empat orang terduga teroris di Simpang Tiga Jalan Lingkar Selatan (JLS) Ciwandan, Kota Cilegon, tepatnya di depan pabrik Semen Merah Putih. Dalam penyergapan tersebut, satu dari empat orang terduga teroris dikabarkan tewas.
Pantauan di lokasi, sebuah kendaraan roda empat Toyota Avanza berwana hitam yang ditumpangi oleh terduga teroris dihujani peluru oleh polisi. Bagian kanan kendaraan terlihat penuh lubang bekas tembakan. Ceceran darah dan pecahan kaca juga terpantau di sekitar mobil tersebut.
Dikatakan Maftui, salah seorang warga, penyergapan teroris oleh Densus 88 terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu mobil avanza yang dikendari para terduga teroris melaju dari Anyer menuju Kota Cilegon.
“Saya juga terkejut melihat mobil avanza langsung dikepung. Kemudian diberondong pakai senjata. Kelihatannya satu orang tewas. Satu lagi masih hidup,” terangnya.
Melihat adanya bunyi senjata, kata dia, pihaknya langsung membawa masuk keluarganya yang sedang berada di luar. “Takutnya ada peluru nyasar. Anak-anak saya bawa masuk warung,” katanya.
Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo langsung menuju lokasi peneyergapan terduga teroris di Ciwandan didampingi oleh Kapolres Cilegon AKBP Raden Romdhon Natakusuma. Dalam kesempatan itu juga Kapolda enggan memberikan komentar banyak kepada awak media.
“Hari ini memang ada kegiatan dari rekan-rekan Tim Densus 88. Tunggu saja hasilnya. Nanti ada rilis resmi,” ujar Kapolda.
Informasi yang berhasil dihimpun, keempat terduga teroris itu merupakan pelarian dari daerah Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Identitas keempat terduga teroris adalah NK yang tewas. Sedangkan 3 rekannya yang lain yaitu AS, IP dan AM. AM terkena luka tembak pada kaki. (Red)
