Sempat Bikin Heboh, Koper Diduga Bom di PLTU Suralaya Ternyata Berisi Baju

photo author
- Senin, 6 Maret 2017 | 09:52 WIB
Koper yang diduga berisi bom di Komplek PLTU Suralaya, Kota Cilegon ternyata berisi pakaian.*
Koper yang diduga berisi bom di Komplek PLTU Suralaya, Kota Cilegon ternyata berisi pakaian.*

SERANG, TOPmedia - Sempat membuat heboh warga Komplek PLTU Suralaya, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon pada Minggu (5/3/2017) malam, koper berwarna biru yang ditemukan warga di trotoar dan dikhawatirkan berisi bom, dibongkar Tim Penjinak Bom (Jibom) di Mako Brimobda Banten. Ternyata, Isi dari koper tersebut hanyalah setumpuk pakaian.

"Isinya pakaian, mas," ungkap Komandan Satuan Brimobda Banten, Kombes Pol Gatot Mangkurat, dihubungi melalui telepon, Senin (6/3/2017).

Gatot menjelaskan, proses pembongkaran koper oleh Tim Jibom dilakukan secara manual, sebab proses identifikasi isi koper melalui sinar x ray tidak dapat mengetahui isi dari koper. "Ya, tim Jibom membuka melalui proses manual melalui prosedur yang ada," terang Gatot.

Gatot menambahkan karena isinya hanya setumpuk pakaian, pihaknya akan menyerahkan koper tak bertuan tersebut ke Polsek Pulomerak. Gatot juga menambahkan pihaknya tidak menemukan adanya data-data dari pemilik dari dalam koper.

"Selanjutnya kita serahkan ke polsek. Mungkin saja nanti ada pemiliknya. Nantinya, Polsek tinggal menanyakan maksud dan tujuan pemilik meninggalkan koper," tambah Gatot.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Komplek PLTU Suralaya, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, heboh menyusul ditemukannya sebuah koper misterius di jalan sekitar Gedung Serbaguna, Minggu (5/3) malam. Pasalnya, warga menghawatirkan koper tak bertuan tersebut berisi bom.

Koper berwarna biru tersebut pertama kali koper tersebut ditemukan pukul 20.00 WIB oleh seorang sopir angkot bernama Sanuri yang kebetulan melintas depan Gedung Serbaguna PLTU Suralaya. Karena kondisi koper masih bagus, Sanuri mencurigai koper di atas trotoar itu berisikan bom yang sengaja ditinggalkan pemiliknya. Selanjutnya Sanuri melaporkan kepada piket jaga Polair atas temuan tersebut. (Mat/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X