BAYAH, TOPmedia - Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat, kembali melakukan demonstrasi besar-besaran ke Pabrik Semen Merah Putih, yang berlokasi di Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Pantauan di lapangan, aksi warga ini berlangsung ricuh dan berhasil menerobos pintu gerbang utama perusahaan serta merangsek masuk, meski sudah dikawal oleh puluhan polisi dari Polres Lebak.
Aksi warga tersebut dapat terkendali setelah Koordinator Umum Aksi Unjuk Rasa, Buya Sujana Karis naik ke mobil komando untuk meredam aksi yang nyaris brutal.
"Saya atas nama masyarakat Lebak selatan, minta agar pihak PT Cemindo dapat menseimbangkan soal penerimaan tenaga kerja yaitu 70-30 sesuai janji semula. Tapi sekarang, pada kenyataannya malah sebaliknya. Untuk itu, kami minta semua tuntutan dapat dipenuhi yang akan disampaikan nanti oleh tim mediasi dari kami," ujar Buya Karis, Selasa (28/02/2017)
Dalam aksi ini ada delapan poin yang mereka suarakan, diantaranya meminta keterbukaan terkait Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), Pembayaran Invoice perusahaan lokal harus diutamakan, Dampak aktivitas perusahaan terhadap permukiman. Sistem rekrutmen tenaga kerja yang tidak mengutamakan SDM lokal serta pemberian konpensasi terhadap warga yang terkena dampak polusi. (Jul/Red)