SERANG,TOPmedia - Ketua PBNU KH Ma'ruf Amin meluruskan tudingan yang berkembang di masyarakat mengenai orang tua Rano Karno, Soekarno M Noer yang disebut sebagai anggota Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) dan berafiliasi pada Partai Komunis Indonesia (PKI).
Secara tegas cicit ulama Al-Hijaz, Syaikh Nawawi Al-Bantani tersebut menyatakan bahwa Soekarno M Noer pernah menjadi anggota aktif di Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) di bawah naungan rumah besar Nahdlatul Ulama (NU) pada era kepemimpinanya.
"Saya kenal betul dengan Soekarno M Noer, dia bukan PKI, dia bukan komunis. Dia itu NU. Dia pengurus Lesbumi, bagian daripada NU. Di situ ada Jamaludin Malik, ada Usmar Ismail, ada Asrul Sani dan juga ada ayahnya Rano (Soekarno M Noer). Pernah ke rumah saya dan saya kenal baik," kata KH. Ma'ruf Amin ditemui di rumahnya di kawasan Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang, Banten, Rabu (8/2/2017).
Saat Soekarno M Noer aktif di Lesbumi, Kyai Ma'ruf Amin mengaku sebagai Ketua Cabang lembaga seni di bawah naungan NU tersebut yang bermarkas di Jakarta Utara.
Lebih lanjut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai isu kebangkitan PKI di Indonesia yang dihembuskan oleh beberapa pihak lebih kuat bernuansa politis dan mengada-ada. "Isu komunis itu lebih banyak masuk dalam domain politis. Bukan domain logis keagamaan. Tapi kalau mau saya jelaskan bisa sampai empat jam. Boleh undang saya untuk kuliah umum khusus (komunisme)," pungkasnya. (TM-2/red)