SERANG, TOPmedia - Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banten meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melakukan penelusuran terkait beredarnya surat dukungan kepada Habibie Rizieq agar diangkat menjadi Imam Besar Umat Islam Indonesia.
Karena dalam sejarah ke-Islaman Indonesia, masyarakat Nusantara tak mengenal akan adanya imam besar tersebut.
"Sejarah Islam di Indonesia tidak mengenal terminologi imam besar umat Islam Indonesia. Kami meminta kepada umat Islam untuk tidak menanggapi surat dukungan tersebut dan kepada MUI untuk menelusuri dan melakukan Tabayun terhadap Habib Rizieq sebagai Imam Besar Umat Islam yang telah meresahkan Umat Islam," kata Ketua GP Ansor Banten, Ahmad Nuri, Rabu (11/01/2017).
Pihak MUI Banten pun tak mengakui keberadaan imam besar umat Islam Indonesia yang dijabat oleh Habieb Rizieq. Karena dalam Islam, hanya mengenal empat imam, yakni Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi'i dan Imam Hambali.
"Pokok nya enggak ada, enggak tau menahu adanya imam itu (Habib Rizieq). Yang ada imam (besar Islam) hanya Syiah, kalalau di sini (Indonesia) enggak ada. Ada juga imam yang empat besar itu," ujar ketua MUI Banten, KH. A.M.Romly, Rabu (11/01/2017).
Dirinya pun meminta semua pihak menghargai umat Islam yang terdiri dari berbagai golongan, seperti NU dan Muhammadiyah. Sehingga tak memecah belah persatuan Indonesia.
"Ya umat Islam enggak ada imam-imam, ada juga imam masjid. Kalau MUI enggak ada (tidak mengakui) imam besar umat Islam, kita kan umat Islam bermacam-macam, punya aliran-aliran, punya paham sendiri," tegasnya. (YDtama/Red)