SERANG, TOPmedia - Banyaknya isu-isu yang beredar di Media Sosial (Medsos) yang mengatakan bahwa salah satu pecahan uang kertas rupiah baru terdapat logo palu arit (Logo PKI), Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten angkat bicara.
Dikatakan Ketua Bank Indonesia (BI) Perwakilan Banten Budiharto Setyawan, isu tersebut bohong alias Hoax. Masyarakat juga diimbau agar tidak mudah percaya dan terhasut oleh isu-isu hoax.
"Sehingga isu-isu yang beredar ini harus kita luruskan karena semua itu tidak benar. BI ini independent dan tidak di bawah tekanan atau paksaan, baik itu pemerintah. Percayalah kita bekerja dengan profesionalisme sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujar Budi saat konferensi pers di Kantor BI Perwakilan Banten, Selasa, (3/1/2017).
Budi menjelaskan, pihaknya tidak menginginkan adanya isu-isu uang NKRI ini berkembang dengan pasif karena penerbitan uang baru ini merupakan hasil koordinasi dengan seluruh instansi terkait serta tentunya sudah melalui tahapan dan kajian mendalam sehingga bukan dilakukan asal-asalan.
Logo palu arit yang saat ini ramai diperbincangkan merupakan Logo BI dalam Rektoverso (Gampar sali isi). Logo tersebut kata Budi, akan nampak terlihat utuh jika diterawang atau diberikan sinar.
"Untuk teknik rektoverso ini telah digunakan juga diberbagai mata uang luar seperti, euro, pensterling dan mata uang lainnya," ujarnya.
Dilatakan Budi, sebenarnya teknik Rektovesi sudah digunakan lama dipecahan mata uang rupiah. Menurutnya, pada mata uang sebelumnya juga logo tersebut sama seperti logo di mata uang pecahan Rp100 ribu yang tidak terlihat utuh. Menurutnya teknik tersebut masih digunakan lantaran merupakan teknik yang sulit dipalsukan.
"Kita merupakan bagian dari Botasupal (Badan Pemberantasan Uang Palsu) yang diketuai oleh Badan Intelejen Nasional (BIN). Jika logo tersebut merupakan logo terlarang, tentunya penggunaan logo itu juga sudah dilarang," ujarnya. (Gilang/Red)