CILEGON, TOPmedia - Pelabuhan Merak mewaspadai lonjakan penumpang di luar yang telah diprediksikan jelang pergantian tahun 2017.
"Walau tidak terlalu signifikan, ada potensi kenaikan dari hari normal. Namun, kita sudah antisipasi hal ini, kapasitas terpasang dari Merak sangat memadai. Terbukti, saat arus puncak keberangkatan Natal pekan lalu, aman terkendali," kata Tommy Kaunang, General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak, Jumat (30/12/2016).
Selain itu, Tommy pun mewaspadai cuaca ekstrem di Selat Sunda, seperti hujan dan angin kencang yang bisa mengganggu pelayaran dan bongkar muat penumpang di Pelabuhan Merak maupun Bakauheni.
"Tentu PT ASDP sendiri akan berkoordinasi dengan pihak tug boat yang sewaktu-waktu diperlukan jika ada kapal yang sulit sandar," tegasnya.
Berdasarkan data terbaru yang diperoleh dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak, sejak Minggu 18 Desember 2016, hingga hari ini, Jumat 30 Desember 2016, tercatat jumlah penumpang yang telah diseberangkan dari Jawa ke Sumatera mencapai 405.370 orang atau turun 9,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu 446.632 orang. Lalu, untuk roda dua, tercatat 11.165 unit atau turun 54,74 persen dibandingkan tahun lalu 17.277 unit, roda empat mencapai 42.995 unit atau turun 2,9 persen dibandingkan tahun lalu 44.289 unit.
Sedangkan dari Pelabuhan Bakauheni yang telah disebrangkan menuju Pulau Jawa mencapai 364.250 orang atau turun hingga 58.663 orang dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 422.913 orang. Untuk kendaraan roda dua juga mengalami penurunan dari 14.286 unit menjadi 8.499 unit sepeda motor tahun ini, yang artinya turun sebanyak 5.787 unit atau sekitar 40,5 persen. Sedangkan mobil pribadi juga turun sekitar 11,2 persen menjadi 35.841 unit yang menyeberang ke Jawa dibandingkan realisai tahun lalu sebanyak 40.379 unit. (YDtama/Red)