LEBAK, TOPmedia - Empat penambang emas meninggal dunia tertimbun longsor dan tiga lainnya mengalami luka ringan hingga berat saat mengolah hasil tambangnya di bantaran Sungai Blok Cikopo, Desa Citorek Timur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, yang masuk ke dalam Gunung Halimun Salak, pada Selasa (6/12/2016) sekitar pukul 09.30 WIB.
"Kronologi kejadian, korban berada di lokasi tempat istirahat sambil menunggu dan mengolah hasil penambangan emas tanpa ijin," kata Sumawijaya, Kepala BPBD Banten, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Selasa (06/12/2016).
Hingga kini, petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Lebak, BPBD Banten, TNI, Polri, dibantu masyarakat terus melakukan proses evakuasi korban dan pembersihan material longsor.
"Saat ini Pihak Kepolisian, BPBD dan masyarakat bersama-sama melakukan evakuasi korban," tegasnya.
Berikut adalah daftar nama korban jiwa tersebut:
1). Juandi bin Arcana (45), Laki-laki, Kampung Sukatani, RW 01 RT 01, Desa Situmulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.
2). Endi bin E (27), Laki-laki, Kampung Sukatani, Desa Situmulya, RT 01 RW 02, Kecamatan Cibeber. kabupaten Lebak.
3). Idik (35), Laki-laki, Kampung Gunung Bongkok, RT 01 RW 01, Desart Gunungwangun, Kecamatan Cibeber.
4). Yudi(35), Laki-laki. Desa Citorek Barat, Kecamatan Cibeber.
Berikut adalah daftar dari korban luka-luka:
1) Nandi bin Jumanta (30), Laki-laki, Kampung Sukatani, Desa Situmuly, Kecamatan Cibeber (luka berat)
2). Maya bin Ukat (35), Laki-laki, Kampung Sukatani, Desa Situmulya, Kecamatan Cibeber.(luka berat)
3). ELen (30), Laki-laki, Kampung Sukatani, Desa Situmulya, Kecamatan Cibeber (luka ringan). (YDtama/Red)