TANGERANG,TOPmedia - Aksi green festival yang diselenggarakan Forum Komunitas Hijau berjalan lancar. Festival aksi hijau dengan tema "green community party" ini meruapakan hasil kerjasama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA) Direktorat Jenderal Cipta Karya, Satuan Kerja (Satker) Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Banten.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, Kepala BLHD Tangerang bersama unsur Muspida Kota Tangerang di Komplek Benua Kelurahan Pabuaran Tumpeng Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang pada Sabtu (3/12/2016).
Kegiatan tersebut juga diisi perlombaan fashion show dari bahan daur ulang sampah tingkat SD, dan lomba presentasi pengolahan sampah IPAL (instalasi pengolahan air limbah) tingkat SMA serta aksi penanaman pohon yang dilakukan oleh ratusan peserta.
Kepala Satker PBL Provinsi Banten, Sukseno dalam sambutanya mengatakan, festival aksi hijau dengan tema "green community party" merupakan rangkaian dari program pengembangan kota hijau (P2KH) yang digagas oleh Kementerian PUPERA bekerjasama dengan pemerintah kota dan kabupaten melalui perwujudan 30 persen dari wilayah kota/ kabupaten sebagai RTH (ruang terbuka Hijau).
"Kota Hijau dapat terwujud oleh adanya kesadaran, niat baik, perencanaan yang baik, kerja keras yang sungguh-sungguh oleh semua pemangku secara sinergis serta terlembaga dalam suatu sistem yang didukung oleh perundangan-undangan yang konsisten dan bertanggung jawab," katanya.
Dalam kesempatan itu Suksesno juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Tangerang yang sudah mendukung kegiatan tersebut. "Kami harap bahwa kegiatan ini bisa jadi pemicu bagi forum kota hijau sebagai penyelenggaraan pemerintah. Pemerintah juga bisa bekerjasama dengan swasta untuk menyalurkan dana CSR dalam pengelolaan sampah," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin mengaku bangga dan senang dengan program dari Kementerian PUPR yang konsen terhadap kota hijau.
"Pertumbuhan kota yang begitu cepat berimplikasi terhadap timbulnya berbagai persoalan perkotaan seperti banjir, kesenjangan sosial dan berkurangnya luasan ruang terbuka hijau serta tingginya tingkat urbanisasi sehingga menurunkan kualitas ruang perkotaan. Dan kami apresiasi atas program-program green hijau ini," terangnya.
Permasalahan perkotaan yang timbul lanjut dia, semakin berat dengan hadirnya perubahan iklim sehingga kota menjadi tidak nyaman untuk ditinggali.
"Dalam rangka memberikan upaya kenyamanan dan lingkungan sehat bagi warga kota, konsep kota hijau menjadi solusi bagi pelaku pembangunan kota. Kota hijau merupakan simbol kedekatan alam dengan pembangunan. Penyelenggaran pembangunan yang berintegrasi menjadi sangat penting guna mencapai RTH 30 Persen karena kota hijau di Kota Tangerang saat ini baru mencapai 21 persen. Kota hijau adalah suatu perencanaan dengan baik bercirikan ramah lingkungan yang secara efektif yang mampu memanfaatkan sumber daya alam yang seimbang dalam rangka menjamin kualitas kehidupan. Kota hijau juga sebagai metafora kota yang telah diinisiasi sebagai konvergensi konsep yang mudah diterima semua pihak. Melalui kegiatan ini semoga pengembangan kota hijau di Kota Tangerang lebih tersosialisasikan lagi dalam upaya capian 1 atribut kota hijau yaitu peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas hijau," paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggaran yang juga Pengurus Forum Komunitas Hijau Kota Tangerang, Andhika Wirawan mengucapkan terima kasih kepada Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B) sebagai sponsor utama dalam acara festival aksi hijau supaya Kota Tangerang sebagai kota industri dapat selaras pembangunannya dengan alam.
"Kota Tangerang dapat mempunyai taman-taman hijau, itu juga menjadi dasar dibentuknya forum komunitas hijau di Kota Tangerang. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai pentingnya kepedulian kita terhadap lingkungan," kata Andika seraya menyampaikan salam kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PIP2B Provinsi Banten, Sera Suryana Ruyaman. (TM-2/red))
