SERANG,TOPmedia - Kapolri Jendral Tito Karnavian mengharapkan para demonstran yang akan berunjuk rasa pada 02 Desember 2016 dengan cara Shalat Jum'at di jalanan sekitar Bundaran HI untuk mengurungkan niatnya dan beralih ke dalam Monas ataupun Masjid Istiqlal agar tak mengganggu ketertiban umum dan kepentingan masyarakat luas.
"Akan kita lakukan sambil komunikasi dengan teman-teman yang akan berdemonstrasi, mereka juga saya yakin mau berkomunikasi," kata Kapolri, Jendral Tito Karnavian, usai menghadiri Istighosah di Masjid Raya Al-Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Jum'at (25/11/2016).
Dirinya mengaku terus menjalin silaturahmi kepada pihak-pihak yang akan melakukan unjuk rasa agar menaati aturan yang berlaku di Indonesia.
Dimana, jika para massa aksi memaksakan dirinya tetap berdemonstrasi di jalan sekitar Bundaran HI maka dapat dikatakan melakukan pelanggaran hukum dan mengganggu ketertiban sekakigus hak masyarakat lainnya.
"dari kajian hukum tidak dibenarkan, sesuai pasal 6 dan 15 Undang-undang nomor 08 tahun 1998, tidak boleh mengganggu ketertiban umum dan bisa di bubarkan. Kalau dia bertentangan pasal 6, kalau melawan petugas, nanti ada pasal pasal lain," tegasnya. (YDtama/red)
