Musim Paceklik, Nelayan di Cilegon "Banting Stir" Jadi Pemulung

photo author
- Senin, 21 November 2016 | 19:45 WIB
Nelayan di Cilegon saat mulung sampah di pinggir pantai. (Foto: TOPmedia)
Nelayan di Cilegon saat mulung sampah di pinggir pantai. (Foto: TOPmedia)

CILEGON, TOPmedia - Sejumlah nelayan di kampung Nelayan Lelean, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, beralih profesi menjadi buruh serabutan. Tak hanya mencari mata pencaharian dengan menekuni pekerjaan baru seperti mengojek dan menjadi petukang bangunan, tetapi juga tak sedikit nelayan sekitar memilih menjadi pemulung sampah.

Seperti diakui Iksan, nelayan yang memiliki tiga anak ini, ia mengaku terpaksa menjadi pemulung lantaran pekerjaan sehari-harinya sebagai nelayan kini tak mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Ia menjadi pemulung sampah dengan memanfaatkan tumpukan sampah laut yang menumpuk di pinggiran laut dekat tempat tinggalnya.

"Ya sekarang mau gimana lagi. Malem ngelaut pulang tengah hari bawa hasil gak memuaskan. Sering tekor iya, jadi buat tambah-tambah saya mulung sampah plastik dan botol bekas minuman yang menumpuk dipinggiran pantai," jelasnya, Senin (21/11/2016).

Hal senada juga diakui Asri, nelayan yang nyambi menjadi kuli bangunan. "Kalau saya apa aja yang penting mah halal. Kalo lagi sepi begini ngojek hayu, bangunan juga hayu apa ajalah yang penting dapur ngebul," katanya. (SH/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X