CILEGON, TOPmedia - Pembangunan terminal khusus milik PT. Unggul Indah Cahaya (UIC) di perairan Merak, Banten, diprotes ratusan nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) wilayah Kota Cilegon.
Ratusan nelayan pun dengan menggunakan sedikitnya 150 perahunya melakukan aksi dengan mengepung lokasi pemasangan tiang pancang yang telah ditanam di sekitar perairan lokasi pembangunan.
Dikatakan Ketua HNSI Kota Cilegon, Yayan Hambali, aksi protes ini dilakukan lantaran selama ini PT. UIC tidak pernah melibatkan nelayan sekitar dalam rencana pembangunannya. Padahal masyarakat nelayan adalah orang terdampak dari kegiatan tersebut. Bahkan pihaknya menduga, pembangunan terminal yang sedang berlangsung itu belum memiliki izin analisis dampak lingkungan (Amdal).
"Kita tentu saja protes, karena kita tidak mengetahui rencana pembangunan itu. Amdal nya saja kita tidak pernah dilibatkan, padahal jelas-jelas pembangunan di tengah perairan pasti akan berdampak pada kehidupan nelayan," ujar Yayan, Senin (21/11/2016).
Sementara itu, Hamdi salah seorang nelayan sekitar mengaku, akibat pembangunan tersebut ekosistem di sekitar lokasi mengalami kerusakan sehingga berdampak pada mata pencahariannya sehari-hari.
"Kita ini sehari-hari nyari ikan, sekarang udah susah karena rusaknya ekosistem laut. Tapi apa, kita tidak pernah dimintai pendapat dalam rencana pembangunannya. Kami yang terkena imbas, makanya kami menolak," keluhnya
Pantauan di lokasi, aksi nelayan ini mendapat pengawalan dari pihak Polsek Pulomerak dan Polisi Perairan Polda Banten. (SH/Red)
