Aksi Bela Islam III Digelar Pada 2 Desember, Bukan 25 November, Ini Misinya!

photo author
- Sabtu, 19 November 2016 | 12:14 WIB
Ilustrasi.*
Ilustrasi.*

JAKARTA, TOPmedia - Aksi Bela Islam III oleh-Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan digelar pada Jumat, 2 Desember 2016. Dengan demikian, aksi damai ini dilakukan seminggu lebih mundur daripada yang diperkirakan, yaitu 25 November. Aksi ini digulirkan karena hingga saat ini Ahok belum juga ditahan, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.

Sebelum ini, sudah ada Aksi Bela Islam Jilid I dan II sebagai respons terhadap Ahok yang dianggap menistakan Surat Al Maidah ayat 51. Ucapan Ahok yang menyebut warga muslim dibohongi pakai ayat tersebut, dianggap GNPF MUI melewati batas. Pasalnya, bagi mereka, ayat tersebut berkaitan dengan larangan bagi umat Islam untuk memilih pemimpin non muslim.

Aksi Bela Islam Jilid II pada 4 November 2016 menyedot perhatian dunia karena dihadiri lebih dari seratus ribu massa. Bahkan ada yang mengklaim angkanya mencapai sekitar satu juta. Pasca aksi tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla menjanjikan proses hukum terhadap Ahok bakal berlangsung cepat dan transparan; yang berujung pada ditetapkannya Ahok sebagai tersangka pada 16 November lalu.

Meskipun demikian, menurut juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman, hal ini belum cukup. FPI yang ambil bagian dalam Aksi Bela Islam Jilid III menilai, seharusnya Ahok ditahan oleh pihak berwajib.

Kepada CNN Indonesia, Munarman menuturkan, “(Aksi Bela Islam Jilid III lahir) Karena Ahok tidak ditahan. Aksi bela Islam ketiga pada tanggal 2 Desember, dengan tema ‘Bersatu dan Berdoa untuk Negeri’. Untuk mempersatukan Indonesia supaya selamat, tidak tercerai-berai, tidak diadu domba,” ujar Munarman, Jumat (18/11/2016)

Munarman menegaskan bahwa aksi kali ini, seperti aksi pertama dan kedua, tidak ada sangkut-pautnya dengan politik, terutama Pilkada DKI Jakarta 2017. Justru ia meyakinkan, aksi ini merupakan aksi persatuan.

“Kami berharap tidak ada tuduhan (politik) karena aksi kami ini untuk bersatu menghalau pihak yang mencoba memecah-belah. Kami ingatkan jangan coba memecah-belah,” tuturnya.

Ditambahkan oleh Ketua FPI, Rizieq Shihab, nantinya Aksi Bela Islam III ini tidak hanya aksi damai seperti aksi 4 November, tetapi super damai. Ia memastikan, aksi akan dilakukan dengan menggelar sajadah.

“Bentuk aksinya gelar sajadah, bukan lagi aksi damai tapi aksi super damai.” (Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X