Rano Karno: Pembangunan di Banten harus Merata

photo author
- Minggu, 6 November 2016 | 12:02 WIB
Rano Karno saat tukar gagasan dengan para aktivisi mahasiswa dari berbagai organisasi di Bandung, Jawa Barat. (foto: net)
Rano Karno saat tukar gagasan dengan para aktivisi mahasiswa dari berbagai organisasi di Bandung, Jawa Barat. (foto: net)

BANDUNG,TOPmedia - Calon Gubernur Banten Rano Karno mengaku ingin membangun Banten secara merata tanpa adanya kesenjangan. Disparitas yang membelah Utara dan Selatan ataupun Timur dan Barat harus segera diakhiri karena setiap warga negara memiliki hak yang sama atas pembangunan.

"Pembangunan di Banten harus ada pemerataan di semua aspek. Demokratisasi itu harus diperluas sebagai demokratisasi pembangunan, pendidikan, layanan kesehatan, dan lain-lain. Jangan sampai ada warga atau wilayah yang terisolasi dari penyelenggaraan pembangunan." Demikian diungkapkan Rano Karno saat menjadi pembicara pada acara silaturahmi dan dialog Publik bersama Mahasiswa Banten-Bandung dan para Akademisi di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/10/2016) lalu.

Rano menjelaskan, Banten memiliki kesenjangan antar wilayah lantaran posisi Tangerang yang memang berdekatan dari Ibukota Jakarta. Sebagai wilayah penyangga Ibukota, wilayah Tangerang mengalami akselerasi pembangunan yang cukup cepat nyaris di semua aspek. "Di Tangerang sekolah bagus, sementara di pandeglang tal sedikit yang nyarus rubuh. Rumah sakit di Tangerang banyak dan mudah ditemukan, di wilayah selatan Banten cuma ada 2." jelasnya.

Meski begitu, lanjut Rano, saat ini Banten terus mengalami peningkatan di berbagai lini. Indeks Pembangunan Manusia yang membaik, meningkatnya realisasi investasi, turunnya angka buta aksara, dan angka harapan hidup yang terus menanjak mengindikasikan pembangunan Banten sudah bergerak ke arah yang benar. Yang dibutuhkan saat ini adalah melanjutkan penyelenggaraan pembangunan menjadi lebih baik lagi ke depan.

Sementara itu, Bambang Komaruzaman Anis, dosen UIN Sunan Gunung Jati Bandung mengatakan Kinerja Pemerintah atas meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tahun 2016 harus diapresiasi. "Di tahun ini IPM banten naik, dan kita harus mengapresiasi kinerja pemerintah, dari peringkat 23 menjadi peringkat 8." ungkapnya. Saat ini, indeks pembangunan manusia Banten melampui Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Masih menurut Bambang, IPM menjadi tolak ukur kemajuan suatu daerah dengan melihat aspek pelayanan publik. "IPM itu indikator apakah suatu daerah sudah maju atau belum dengan memperhatikan peningkatan di bidang pendidikan, kesehatan, dan lain-lain." paparnya.

Hadir pada kesempatan tersebut mahasiswa dari berbagai komunitas dan organisasi mahasiswa, dosen dan aktivis di  Bandung. Pertemuan itu sekaligus dijadikan Rano Karno sebagai ajang tukar gagasan dan menyerap aspirasi yang berkembang untuk kemajuan pembangunan Banten. (TM-1/red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X