TOPmedia, SERANG - Kibin merupakan Kecamatan yang lekat dengan industri. Namun tidak begitu dengan Desa Nagara, salah satu desa yang berada diperbatasan antara Kibin dan Kecamatan Bandung tersebut diakui memiliki kawasan pertanian yang cukup luas dan bertekad untuk bisa swasembada beras. Hanya saja, potensi pertanian tersebut masih belum maksimal, dikarenakan kurangnya sosialiasi pertanian yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.
“Di sini luas pertaniannya mencapai 200 Ha. Walaupun lokasinya berada digaris merah industri, tapi tetap potensi pertanian masih tinggi,” ujar Kepala Desa Nagara, Sarja, saat ditemui di kantor kelurahannya, Jumat (9/9/2016).
Menurutnya, para petani di desanya tersebut masih kurang mendapatkan pemahaman terkait cara bertani yang baik dan benar. Mereka kerap bertani dengan hanya mengandalkan perasaan, kemudian juga tidak ada kekompakan antara satu petani dengan petani lainnya. Akibatnya, saat padi mereka tumbuh lebih mudah terserang hama. Karena dengan tidak menggunakan sistem panen serentak membuat potensi terserang hama lebih mudah.
“Ada yang sudah panen, ada yang baru nanam juga. Enggak kompak lah yang jelas mah,”katanya.
Dirinya berharap, Pemerintah dalam hal ini Pemkab Serang bisa lebih giat memberikan sosialisasi pertanian di daerahnya. Agar masyarakat bisa lebih paham tentang tata cara bertani yang baik dan benar. Walaupun berada di zona merah industri, namun dirinya bertekad ingin menjadikan daerahnya tersebut sebagai salah satu kawasan pertanian, mengingat luasnya lahan persawahan di daerah tersebut.
“Saya harap ada sosialisasi rutin dari Pemkab Serang di sini, karena saya kira ini potensi. Jadi kalau di sini enggak ada panen raya, karena enggak kompak nanamnya,” tuturnya. (Gilang/Red)
