SERANG, TOPmedia - Hilang seharian, Dini Asturi (8), bocah asal kampung Bumi Petung, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kragilan, ditemukan tewas mengambang di sungai yang berada di daerah Bumi Jaya Ciruas, Kabupaten Serang, Rabu (7/9/2016).
Diungkapkan Asnawi (50), ayah korban, bahwa anaknya tersebut tidak bisa bernang. Pada saat usai pulang sekolah, anaknya sempat pamit ingin main. Namun, sampai sore hari anaknya tersebut belum juga pulang ke rumah.
“Anak saya belum bisa berenang. Waktu siang itu, pas baru pulang sekolah ia pamit mau main katanya. Tapi sampai mau larut malam belum pulang juga. Kami sekeluarga cemas dan akhirnya kami melakukan pencarian. Sempat saya nanya ke temen mainnya, tapi mereka semua bilang tidak tau dimana,” ujar Asnawi saat ditemui di Puskesmas Ciruas.
Dijelaskan Asnawi, bahwa pada pukul 19:00 WIB, dirinya melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek Kragilan. Namun, sampai tengah malam ia belum menerima laporan anaknya yang hilang. Ia baru mengetahui anaknya tewas pada saat ia menerima kunjungan dari Polsek Ciruas bahwa anak yang ia cari telah tewas tengelam di sungai.
“Malam saya sempat laporkan ke Polsek Kragilan, tapi sampai malam saya belum menerima laporannya kembali. Saya baru mengetahui anak saya tewas setelah saya didatangi oleh pihak Polsek Ciruas,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Ciruas Kompol Doren mengatakan, bahwa pihak keluarga menolak anaknya tersebut dilakukan otopsi untuk lebih lanjut mengenai apa dibalik kematian bocah malang tersebut. Apakah kematiannya murni tenggelam, apa ada yang melakukannya.
“Di tubuh korban ada luka sobek di bagian kepala. Tadi saya sudah minta kepada pihak keluarga agar anaknya dilakukan otopsi. Namun orang tuanya menginginkan anaknya cepat dimakamkan, untuk itu saya belum bisa memberikan keterangan lebih banyak,” pungkasnya. (Gilang/Red)
