nasional

Kemurkaan China, Warga Taiwan Berusaha Tenang Hadapi Perang

Kamis, 11 Agustus 2022 | 08:18 WIB
Ilustrasi foto, zona latihan militer China (ft)

TOPMEDIA – China lakukan intimidasi Taiwan karena kedatangan ketua House of Representative Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan. Banyak warga Taiwan berusaha tenang meski menghadapi tekanan militer China yang tak pernah terjadi sebelumnya.

Masyarakat Taiwan ragu perang akan segera terjadi dan bila pecah, Taiwan bangga dengan tekad pulau demokratis yang teguh akan membela diri.

China merespon keras kunjungan ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan. Beijing menggelar Latihan Militer dengan mengirim pesawat dan kapal perang ke sekeliling Taiwan dan menggelar uji coba rudal balistik.

Baca Juga: Buku Putih China soal Taiwan, Segera Menjadi Satu China atau...

Taiwan membalas dengan menggelar Latihan Militer yang melibatkan lusinan howitzers yang melepas tembakan ke laut pinggir pantai Pingtung, pulau di selatan Selat Taiwan.

Dilansir NBC News, direktur Jenderal Militer bidang perang politik Lou Wei-Chieh mengatakan latihan tahunan dengan peluru tajam bertujuan untuk mengalahkan penjajah yang berniat menyerbu pantai Taiwan.

Lou Wei-Chieh mengatakan latihan ini digelar rutin dan "tidak berhubungan dengan situasi saat ini."

Baca Juga: China Konfirmasi Latihan Militer di Enam Zona Perairan Taiwan

Lou Wei-Chieh mengklaim Taiwan bagian dari wilayah dan tidak pernah mengabaikan kemungkinan menggunakan kekuatan untuk menegaskan kedaulatannya. Taiwan menolak klaim tersebut.

Pemimpin-pemimpin Taiwan mengatakan hanya warga Taiwan yang dapat memutuskan sendiri masa depan mereka dan bersumpah mempertahankan demokrasi dan kebebasan.

Taiwan mengatakan China menggunakan kunjungan Pelosi sebagai alasan untuk melakukan intimidasi yang tidak pernah berhasil.

Baca Juga: Amerika Serikat Percaya China akan Menyerang Taiwan

"Kami hanya rakyat biasa, tidak ada yang bisa kami lakukan, bila sesuatu terjadi, tidak ada yang bisa kami lakukan," kata seorang pria yang memperkenalkan dirinya sebagai Chen, saat melihat Latihan Militer Taiwan di Pingtung.

Banyak warga Taiwan mengatakan mereka terbiasa dengan aksi saling ancam selama puluhan tahun. Menurut mereka tidak ada alasan untuk khawatir.***

Tags

Terkini