nasional

Air dan Tanah dari Keraton Surosowan, Baduy ke IKN, Dzurriyat Kesulthanan Banten Terimakasih ke Wagub Banten

Rabu, 16 Maret 2022 | 13:08 WIB
Sekjen Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten, Tubagus Amrie Wardhana (Febi Sahri Purnama)

TOPMEDIA.CO.ID - Penyerahan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy yang dilakukan secara langsung, tanah dan air dari Provinsi Banten dalam prosesi Kendi Nusantara di Titik Nol bakal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, kepada Presiden Joko Widodo, kemarin Senin 14 Maret 2022, menarik perhatian publik.

Salah satunya, Sekjend Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten, Tubagus Amrie Wardhana mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya, dan penghargaan yang setingginya Kepada Wakil Gubernur Banten (Wagub), Andika Hazrumy.

Sebab, kata Tubagus Amrie Wardhana, bahwasanya Wakil Gubernur Banten, telah melaksanakan tugas mulia dengan membawa air dan tanah dari Keraton Surosowan, keraton Tirtayasa dan tanah dari Pedalaman Baduy.

Baca Juga: Budidaya Ikan Nila dan Menipisnya Pasokan Ikan Segar di Rangkasbitung

"Acara penyatuan air dan tanah dari seluruh Nusantara di Ibu Kota Nusantar di Paser Panajam NTB. Semoga penyatuan air dan tanah dari seluruh Nusantara tersebut menjadi sebuah cara, untuk merekatkan dan mendekatkan Nusantara. Bahkan menjadikan ikrar bersama untuk merawat dan menjaga persatuan kesatuan di Negara Republik Indonesia," kata Tubagus Amrie Wardhana melalui sambungan telephone, Rabu 16 Maret 2022.

Diketahui, tanah yang diserahan tersebut berasal dari tanah wiwitan Baduy, Kabupaten Lebak, Keraton Surosowan, Banten Lama, Kota Serang yang dikemas dalam sebuah tembikar atau gerabah tanah liat berwarna gelap.

Sedangkan air yang diserahkan diambil dari kawasan Tirtayasa, Kabupaten Serang dikemas dalam kendi tanah liat yang juga berwarna gelap.

Baca Juga: Awas Salah Mengolah! 4 Buah dan Sayuran Ini Mengandung Sianida Alami, Terakhir Tak Disangka

Andika yang mengenakan pakaian dinas lapangan Wakil Gubernur Banten berwarna coklat tua tampak menjelaskan kepada Jokowi mengenai asal muasal tanah dan air yang diserahkannya itu.

"Saya sampaikan ke Pak Presiden tadi bahwa tanah yang kita bawa adalah tanah Wiwitan yang berasal dari Baduy dan tanah Surosowan dari Keraton Surosowan di Banten Lama. Dan airnya dari kawasan Tirtayasa di Kabupaten Serang, merujuk kepada Sultan Ageng Tirtayasa, sultan Banten yg merancang sistem pengairan persawahan tempo dulu," kata Andika.

Terkait penggunaan tembikar dan kendi tanah liat sendiri sebagai wadahnya, Andika mengatakan, Presiden Jokowi sebelumnya memang meminta wadah yang digunakan setiap provinsi harus berbeda sesuai dengan kebudayaan daerahnya masing-masing.

Baca Juga: Kasus Indra Kenz & Doni Salmanan Jadi Pelajaran, Berikut 5 Tips Terhindar Dari Investasi Bodong!

"Gerabah dari tanah liat kan memang salah satunya industri kerajinan di Banten yang berasal dari peradaban masa lalu," tuturnya***

Tags

Terkini