TOPMEDIA - Layanan perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan sejak Senin, 8 Mei 2023 kemarin.
Gangguan ini terjadi pada jaringan ATM, transaksi di teller kantor cabang hingga layanan mobile banking milik BSI.
Dilansir dari akun Instagram @bigalphaid yang TOPmedia.co.id kutip, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa gangguan ini terjadi karena adanya serangan siber yang diduga ransomware.
Baca Juga: BMI dan Muamalat Institute Perkuat Program MBKM dengan UIN Alauddin Makassar
Namun, Erick tidak menjelaskan secara rinci terkait serangan yang terjadi pada sistem BSI, ia hanya mengatakan bahwa ada laporan terkait serangan siber tersebut.
Ransomware adalah salah satu jenis virus malware yang menyerang perangkat dengan sistem enkripsi file. Akses akan terkunci hingga tebusan (ransom) dibayarkan.
"Ada serangan, saya bukan ahlinya, tapi disebutin three point apalah itu, sehingga mereka (BSI) down hampir satu hari kalau tidak salah," ungkap Menteri BUMN, Erick Thohir yang dikutip oleh TOPmedia.co.id, Sabtu (13/5/2023).
Baca Juga: Diiringi Musik Tradisional, DPC PBB Kota Serang Bidik 7 Kursi di Pileg 2024
• Mulai Pulih Kembali
Namun, kabarnya BSI saat ini sedang dalam perbaikan dan sudah mulai pulih kembali.
Sebagian besar layanan ATM sudah bisa diakses dan satu per satu layanan BSI sudah mulai aktif kembali secara bertahap.
Kabarnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi juga turun langsung untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Bahkan, Ia juga akan memperkuat sistem IT di internal mereka.
Baca Juga: SEA Games di Kamboja Makin Kacau! Timnas Valorant Indonesia Walk Out Dari Grand Final SEA Games 2023