Usulannya telah memicu kritik di seluruh dunia sekaligus disambut dengan ketidakpercayaan dan kemarahan warga Palestina.
Berkaca dari rencana AS merelokasi warga Gaza, para penduduk Palestina menolak keras usulan kepala negara di negeri Paman Sam itu.
Warga Palestina menegaskan, lebih baik menelan puing-puing reruntuhan dibanding dipaksa pergi dari tanah air mereka.
Lantas, bagaimana reaksi warga Palestina yang menolak rencana AS merelokasi warga Gaza? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Warga Palestina: Gaza Tanah Air!
Dilansir dari AP News, lebih dari setengah juta warga Palestina telah kembali ke Gaza utara selama sepekan terakhir.
Meskipun di Gaza Utara itu membuat warga kesulitan mendapatkan air, tidak ada listrik, dan begitu banyak puing sehingga hampir tidak ada cukup ruang untuk mendirikan tenda.
Warga Palestina pun menyatakan tekadnya untuk tinggal dan membangun kembali, mengabaikan rencana Trump selaku pemimpin AS yang ingin mereka keluar dari Gaza.
Salah satu warga Palestina, Amir Karaja menuturkan dirinya "lebih baik memakan puing-puing" daripada dipaksa meninggalkan tanah airnya.
"Kami teguh di sini," tegas Karaja saat dirinya sedang mengerjakan sisa-sisa rumahnya di kamp Nuseirat di Gaza tengah.
"Ini tanah kami, dan kami adalah pemilik tanah yang jujur dan sejati. Saya tidak akan tergusur. Tidak (Trump) atau siapa pun dapat mencabut kami dari Gaza," tegas warga Palestina itu.
Baca Juga: Squid Game Season 3 Jadi Musim Terakhir Serial Netflix Hingga Muncul Jadwal Rilis dan Still Cut
Meskipun Rusak Akibat Perang, Kami Tetap Bertahan
Dalam kesempatan berbeda, warga Gaza, Iyam Jahjouh menuturkan dirinya juga tidak akan mempertimbangkan untuk pindah ke wilayah lain.
"Kami tidak akan meninggalkan tanah atau rumah kami, meskipun ada kerusakan besar dan semua yang terjadi di Gaza, kami di sini dan akan tetap di sini," tegas Iyam.