Berkaca dari hal itu, Ketum PSSI juga mengungkap kode atau tanda tertentu terkait pelatih baru Timnas Indonesia sekaligus sebagai pengganti dari STY.
Lantas, benarkah rumor yang disampaikan Fabrizio tentang Patrick Kluivert itu sesuai dengan kode sang Ketum PSSI? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Erick Thohir mengaku sempat berada di Eropa selama lima hari, pada 25-30 Desember 2024 untuk bertemu dengan sosok pelatih baru sebagai pengganti STY.
"Kemarin saya mendapatkan izin dari Bapak Presiden 5 hari ke negara di Eropa," ungkap Erick Thohir dalam jumpa pers di Jakarta, pada Senin, 6 Januari 2025.
"Buka warung, interview, dan lain-lain dari tanggal 25-30 (Desember)," tambahnya.
Kemudian, Erick Thohir menjelaskan dirinya telah melakukan wawancara dengan para kandidat pelatih baru Jay Idzes cs.
"Kesempatan itu yang saya lakukan karena memang dalam interview pelatih itu tidak bisa dilakukan dalam video conference, harus duduk bertatap muka," jelasnya.
Ketum PSSI itu juga menilai kandidat yang dipilih olehnya adalah calon terbaik untuk mengganti STY.
Baca Juga: Adik Ipar Jokowi Anwar Usman Tidak Setuju MK Hapus Aturan Presidential Threshold, Ungkap Alasan Ini
Punya Strategi Khusus dan Komunikasi yang Baik
Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir juga menuturkan alasan dirinya memilih pelatih baru bagi Skuad Garuda.
Menteri BUMN RI itu menyebut pihaknya perlu memiliki kepala pelatih yang mampu menerapkan strategi khusus bagi kebutuhan para pemain Timnas Indonesia.
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain," tutur Erick Thohir.
Ketum PSSI tersebut juga menyebut soal keinginan pihaknya yang ingin memiliki pelatih dengan komunikasi yang baik dan implementasi program yang lebih baik untuk Garuda.
"Kita ingin juga (pelatih dengan) komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia," tegas Erick Thohir.