TOPMEDIA - Hoegeng Iman Santoso, merupakan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ke 5, yang selalu dikenang sebagai polisi yang jujur dan pemberani.
Pada 2015 silam, Alm Hoegeng pernah mendapat rekor MURI sebagai polisi paling jujur sedunia. Penghargaan itu diterima oleh istrinya, Merry Roeslani.
Hoegeng memang terkenal dengan keberanian dan kejujurannya, karena ia nggak sudi menerima kompromi dan suap sepeser pun.
Nggak jarang ia melempar barang atau hadiah pemberian dari penjudi ke luar rumahnya.
Sepanjang karirnya di kepolisian, ia enggan memperkaya dirinya, termasuk ketika menjabat sebagai Kapolri.
Bahkan, ia mempertahankan prinsipnya ini sampai ia pensiun, di mana hidupnya sehari hari bergantung dari uang pensiun yang saat itu hanya Rp10 ribu perbulan.
Baca Juga: Sindir Prabowo? Inilah Cara Anies Baswedan Atasi Stunting: Pakai Ikan, Bukan Susu!
Dengan sikap tersebut,
Ia juga dikenal memiliki banyak musuh, menerima banyak ancaman, pernah menjadi sasaran penembak jitu, dan diguna guna.
Seperti ketika menjabat sebagai Kepala Reskrim Kepolisian Provinsi Sumatera Utara, ia pernah menjadi target percobaan pembunuhan.
Baca Juga: Prabowo Subianto Sebut Hanya Orang Buta Hati Yang Tak Akui Pencapaian Presiden Joko Widodo
Namun, semua itu nggak membuatnya gentar.
Hingga akhirnya, ia harus berhenti menjadi penegak hukum pada 1981, dan dicopot langsung oleh Presiden Soeharto.
Padahal, saat itu Polri memiliki prestasi yang sangat mentereng, karena Hoegeng berhasil memecahkan kasus penyelundupan mobil yang didalangi oleh Robby Tjahyadi atau Sie Tjie It.