Peringati Hari Santri Nasional Sebagai Cerminan Aktualisasi, Ini Jihad Santri Zaman Now

photo author
- Jumat, 21 Oktober 2022 | 14:57 WIB
Hari Santri inipun sebagai hari besar tersebut, merupakan hari untuk memperingati peran kiai dan santri dalam perjuangan melawan penjajahan asing dan juga bertepatan dengan resolusi jihad Mbah KH Hasyim (Ilustrasi)
Hari Santri inipun sebagai hari besar tersebut, merupakan hari untuk memperingati peran kiai dan santri dalam perjuangan melawan penjajahan asing dan juga bertepatan dengan resolusi jihad Mbah KH Hasyim (Ilustrasi)

TOPMEDIA - Hari Santri Nasional 2022 jatuh pada 22 Oktober mendatang. 

Hari Santri inipun sebagai hari besar tersebut, merupakan hari untuk memperingati peran kiai dan santri dalam perjuangan melawan penjajahan asing dan juga bertepatan dengan resolusi jihad Mbah KH Hasyim. 

Mengutip dari laman web jalandamai.org, Gema slogan “NKRI Harga Mati” bukanlah arti yang bermakna receh, akan tetapi memiliki arti yang sangat mendalam sebab perjuangan darah ribuan santri dan ulama pernah tumpah demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Citra Swarna Group Mengembangkan Hunian Konsep Alam Terbaik, Sajikan Fasilitas Berkuda Pertama di Kota Serang

Sejarah membuktikan hal itu pada tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional (HSN) oleh presiden Joko Widodo yang merupakan apresiasi negara terhadap santri yang telah memberikan kemaslahatan terhadap negara. 

Ungkapan ini tidak hendak menafikan kontribusi pejuang kemerdekaan di luar lingkaran santri dan ulama. 

Justru ingin mempertegas bahwa santri bersama komponen bangsa yang lain, bahu membahu berjuang untuk mencapai tujuan NKRI sebagai negara yang berdaulat dan terhormat.

Baca Juga: Citra Swarna Grup Hadirkan Perumahan Baru di Kota Serang, Tembong City Hanya Rp 1 Juta Terima Kunci

Mereka berjuang bersama tanpa sekat agama, suku dan etnis. NKRI milik bersama serta harus diperjuangkan oleh semua masyarakat, bersama-sama. 

Namun, perlu diakui bersama bahwa “Resolusi Jihad” yang disuarakan oleh kalangan santri dan ulama melalui KH. Hasyim Asy’ari menjadi sumber semangat perlawanan bangsa Indonesia pada 10 November di Surabaya. 

Kemudian, ditetapkan sebagai Hari Pahlawan. Jadi, HSN dan Hari Pahlawan memiliki hubungan kuat sebagai sebab dan musabab.

Baca Juga: Hakikat Takziah, Tujuan dan Keutamaannya

Bentuk Resolusi jihad Santri Zaman Now 

Santri zaman now, serta generasi santri berikutnya semestinya mengambil pelajaran dari sejarah santri dan para ulama terdahulu. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X