Sedangkan dalam pandangan K.H. M.A. Sahal Mahfudz, Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 1999-2014, kata “santri” berasal dari bahasa Arab yakni santaro yang berarti “menutup”. Santri adalah orang yang belajar, bukan justru menutup. Maka, dikutip dari jurnal Ulul Albab (2014) seorang santri mustahil santaro.***
Artikel Terkait
Pemulihan Ekonomi, Kadin Kota Cilegon MoU Bersama DPC Askonas
Cara Mudah Melihat Status Penerima BSU 2022 Sebesar Rp 600 Ribu, Anda Menerima?
Dampak Pandemi Covid 19, Pemerintah Keluarkan Aturan Baru Persyaratan Untuk Naik Pesawat
Kejar Target Amankan Dana Cadangan Pemilu 2024, Pemprov Banten Lakukan MoU Pendanaan
Beredar Info Ratusan Mahasiswa di Bandung terinfeksi virus HIV, Ridwan Kamil Bantah di Unggahan Instagram