Al-Quran Sebagai Penolong Di Hari Kiamat, Nomor 4 Bisa Kita Terapkan Dari Sekarang!

photo author
- Jumat, 29 Juli 2022 | 23:01 WIB

“Dikatakan pada orang yang menjadi penjaga Al-Qur’an: bacalah dengantartil sebagaimana engkau dulu sewaktu di dunia membacanya dengan tartil,karena sesungguhnya kedudukanmu (tingginya derajatmu disurga) adalah tergantungpada akhir ayat yang engkau baca”. (shahih, HR Abu Daud: 1464 dan Tirmidzi:3141).

Para ulama rahimahumullahmenyatakan bahwa setiap seseorang membaca satu ayat, maka ia akan dinaikkansatu tingkatan surga hingga ia berhenti pada ayat terakhir hafalannya. Aisyahradhiyallahu’anha berkata: “Sesungguhnya jumlah tingkatan surga itu sebanyakjumlah ayat Al-Quran, dan tidak ada satupun penghuni surga yang lebih utama(tinggi tingkatannya) daripada pembaca Al-Quran”. (Mushannaf Ibnu Abi Syaibah:29952, hasan).

  1. Al-Quran menghindarkan penjaganya dari adanya hisab / penghitunganamalan yang buruk.

Dalam Mushannaf Ibnu AbiSyaibah (29955, dengan sanad shahih), Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata: “Siapa yang membaca Al-Quran dan mengikutipetunjuknya, maka Allah akan memberinya hidayah didunia, dan melindunginya dariburuknya hisab amalan dihari kiamat kelak, karena Allah telah berfirman: “Makabarangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku maka ia tidak akan sesat (didunia) dansengsara (diakhirat)”, (QS Thaha: 123)”.

Dalam tafsir ayat ini,Imam Ibnu ‘Aasyur rahimahullah berkata: “Firman-Nya dalam ayat ini “maka iatidak akan sesat” bermakna bahwa bila seseorang mengikuti petunjuk yang berasaldari Allah yang diturunkan lewat lisan Rasul-Nya maka ia akan diselamatkan dariadanya kesesatan didunia ini … adapun makna “tidak akan sengsara” adalah tidakmendapatkan kesengsaraan diakhirat nanti sebab bila ia telah selamat darikesesatan didunia ini, maka dengan serta merta ia juga akan selamat darikesengsaraan diakhirat kelak”. (Tafsir al-Tahrir wa al-Tanwir: 16/330-331,ringkasan).

Baca Juga: 41 Jamaah Haji Asal Cilegon Akan Kembali Tiba di Indonesia

  1. Kedua orangtua penjaga Al-Quran mendapatkan syafaat di hari kiamatkemuliaan diakhirat kelak.

Dalam hadist disebutkan: “Barangsiapa membaca Al-Qur’an danmengamalkan apa yang terkandung di dalamnya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikanmahkota pada hari kiamat yang cahayanya lebih terang daripada cahaya matahariseandainya berada dirumah-rumah kalian di dunia ini. Maka bagaimana menurutperkiraan kalian mengenai (ganjaran pahala) orang yang mengamalkannya?” (HR AbuDaud: 1453, hasan li ghairihi).

Hadist ini menjelaskansecara gamblang bahwa keutamaan ini hanya didapatkan oleh kedua orangtuapenjaga Al-Quran yang membaca atau menghafal dan mengamalkannya. SyaikhAbdul’Aziz al-Rajihi hafidzhahullah berkata: “Para penjaga Al-Quran adalahorang-orang yang mengamalkan kandungannya meskipun mereka tidak menghafalnyadiluar kepala,

sebab itu barangsiapa yangmembaca Al-Quran dan mengamalkan kandungannya maka ia sudah termasuk kerabatAllah secara khusus baik ia menghafalnya diluar kepala atau tidak, namun bila iamenghafalnya maka tentunya sangat utama, dan bila ia tidak menghafalnya danhanya selalu membacanya lewat mushaf dengan selalu mengamalkan kandungannya,maka ia termasuk dalam golongan penjaga Al-Quran”. (Syarah Sunan Ibnu Majah:pel.14/5).***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X