TOPMEDIA.CO.ID – Cinta dan benci adalah dua hal yang tak pernah luput dari kehidupan manusia. Cinta artinya suka sekali; sayang benar. Mencintai berarti menaruh kasih sayang kepada; menyukai. Kebencian ialah perasaan sangat tidak suka. Membenci artinya merasa sangat tidak suka atau tidak menyenangi. Cinta dan benci adalah ibarat air dan minyak; keduanya tak pernah bersatu.
Orang tidak mungkin mencintai sesuatu sekaligus membencinya, karena Allah tidak menciptakan dua hati dalam rongga dada manusia. Ia tidak dapat menghimpun dua sikap yang tidak sejalan, yakni pengabdian kepada Allah dan kepada selain-Nya; menganut kebenaran agama dan sekaligus percaya kepada takhayul.
Cinta manusia itu bermacam bentuk. Pertama, cinta untuk kenikmatan, seperti cinta pria kepada wanita. Kedua, cinta untuk manfaat, seperti kecintaan terhadap sesuatu untuk memperoleh manfaatnya. Ketiga, cinta untuk keutamaan, seperti kecintaan kepada ahli ilmu. Orang mencintai orang-orang berilmu. Makin banyak ilmu seseorang, makin disukai.
Baca Juga: Selain Manusia, 10 Hewan Ini Disebutkan Ulama Akan Masuk Surga
Lalu siapa orang yang di cintai Allah swt?
Dilansir dari BIncangsyariah.com, Cinta Allah kepada manusia tidak terpisah dari cinta manusia kepada-Nya. Al-Quran surah Al-Maidah [5]: 54, sudah menegaskannya. Dalam tinjauan tasawuf, kecintaan kepada Allah adalah puncak perjalanan manusia, puncak tujuan seluruh maqam.
Setelah mahabbah (cinta), tak ada lagi maqam lain kecuali buah mahabbah itu, seperti syauq (kerinduan), uns (kemesraan), rida, dan tidak ada maqam sebelum mahabbah kecuali pengantar-pengantar kepadanya, seperti taubat, sabar, zuhud, dan lainnya.
Guru-guru sufi mengajarkan pada murid-murid mereka bahwa kewajiban mereka adalah memenuhi kehendak Allah, bukan karena sebuah rasa-kewajiban, tetapi lebih karena cinta, sebab adakah sesuatu yang lebih besar daripada cinta yang tak bersyarat yang manusia persembahkan kepada Tuhannya?
Seorang pecinta Tuhan tahu bahwa kesusahan adalah tangan Tuhan Yang Tercinta, yang dia rasakan, dia percayai; bahwa apa pun yang menimpanya untuk kebaikannya semata, karena Tuhan mengetahui apa yang baik bagi pertumbuhan jiwa dan penyucian roh.
Artikel Terkait
4 Alasan Anda Malas Sholat Tahajud, Salah Satunya Sering Dilakukan Banyak Orang Di Dunia
Ditunggu Semua Umat Muslim? Wajib Dicoba, Inilah 5 Amalan Meraih Malam Lailatul Qadar
Wajib Tahu! 3 Pekerjaan Ini Haram Dilakukan Umat Muslim, Nomor 2 Banyak Dilakukan
Pasukan Muslim, Pertempuran di Lembah Hunain dan Taif