Pakai Pawang Untuk Mengatur Hujan Haram Dalam Islam? Begini Menurut Buya Yahya dan Ustadz Adi Hidayat

photo author
- Senin, 21 Maret 2022 | 12:16 WIB

TOPMEDIA.CO.ID – Akhir-akhir ini  sejumlah daerah di Indonesia, hampir setiiap hari diguyur hujan. Turunnya hujan terkadang dianggap sebagai penghambat terutama ketika akan menggelar sebuah acara, seperti hajatan, pertandingan olah raga, dan lain-lain.

Maka tidak jarang masyarakat Indonesia menggunakan jasa pawang hujan agar menahan hujan demi kelancaran acara. Hal ini juga dilakukan oleh panitia dari balapan moto GP di sirkuit  Mandalika.

Keberadaan pawang hujan saat balapan sedang berlangsung, membuat pawang hujan tersenut menjadi viral di media social. Pasalnya, adanya pawang hujan tidak mempengaruhi cuaca saat itu, karena sirkuit mandalika tetap diguyur hujan.

Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya mengatakan pawang hujan dalam Islam merupakan tindakan terlarang. “Haram, tidak boleh (menggunakan pawang hujan)," kata Buya Yahya dalam satu tayangan di Youtube Al-Bahjah.

Baca Juga: Banyak Dikerjakan Oleh Wanita, Berikut Ini Hukum Mengoleksi Pakaian Dalam Islam!

Menurut Buya Yahya, pawang hujan itu seorang dukun sehingga dipakai untuk mengusir mendung. Padahal, Rasulullah tidak membenarkan umatnya mendatangi apalagi bertanya kepada dukun.

"Pawang itu dukun kan, pakai komat kamit mengusir mendung. Ini tidak dibenarkan kalau urusan dukun. Nabi Muhammad tidak akan ridha,”

Sementara itu, dalam unggahan Video Kajian Ustadz Adi Hidayat di akun Adi Hidayat Official, dijelaskan tentang bagaimana cara meminta kepada Allah bila terjadi hujan deras saat melakukan aktivitas yang positif. “Di sini diajarkan cara memohon pada Allah agar memalingkan hujannya ke tempat yang lain,” kata UAH.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Begini Hukum Mengoleksi Boneka Arwah Menurut Islam

Lalu UAH membacakan Hadits Nabi tentang seseorang yang meminta pada Rasulullah agar berdoa kepada Allah agar memalingkan hujan ke tempat lain, sehingga di tempatnya berhenti hujan. Lalu Rasulullah berdoa Allahuma hawalaina wala alaina, yang artinya Ya Allah mohon alihkan hujan ini ke tempat lain sesuai kehendakMu. Doa ini dibaca tigakali.

Bagi orang Islam, kata UAH, ini adalah doanya. Ia meminta agar tidak menyimpang, menggunakan perangkat lain yang justru bertentangan dengan Alquran maupun hadits.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohili

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X