Ekpedisi Buwaṭ dari arah Radwa
Misi ekspedisi ini adalah untuk mencegat kafilah dagang Qurasy, Rasulullah s.a.w. Sendiri yang menjadi komando dalam misi terebut. Pencegatan kafilah dagang merupakan usaha pasukan muslimin untuk memeberikan tekanan kepada kafir Quraisy.
Ekspedisi Safawawan
Misi pasukan ini dipimpin langsung oleh Rasulullah s.a.w., misi dari ekspedisi ini adalah menjegal penyerangan terhadap pinggiran Madinah, yang dilakukan oleh Quraisy Mekkah, yang dipimpin oleh: Kurz bin Jabir al-Fihri. Rasullullah s.a.w., dan prajuritnya langsung menuju tempat kejadian untuk memberikan perlawanan langsung, akan tetapi mereka tidak dijumpai, karena telah melarikan diri.
Baca Juga: Zubair bin Awwam Radhiallahu ‘Anhu, Kisah Sahabat Nabi Muhammad
Ekspedisi Usyairah
Misi pasukan ini bertujuan untuk menghadang kafilah dagang kafir Quraisy yang sedang menuju ke Syam (Syiria), sesampainya Rasulullah s.a.w., di Usyairah beserta prajuritnya, tidak menemukan rombongan dagang dari kafir Quraisy, akhirnya tidak sempat terjadi pertumpahan darah, sehingga Rasulullah s.a.w., kembali lagi ke Madinah.
Ekspedisi Nakhlah
Ekspedisi ini dipimpin oleh Abdullah bin Jahsy, misi utama dalam ekspedisi ini adalah mengintai gerak-gerik musuh yang berada di Nakhlah dan segera dilaporkan kepada Rasulullah di Madinah s.a.w., tempat ini terletak diantara Mekkah dan Ṭhaif.
Nakhlah merupakan ekspedisi terakhir sebelum terjadinya perang Badar Kubro, dengan demikian. Perang Badar kubro terjadi tidak begitu saja, akan tetapi melalui strategi dan taktik.
Baca Juga: Kisah Imam Ali bin Abi Thalib dan Perlakukannya kepada PerempuanBaca Juga: Kisah Imam Ali bin Abi Thalib dan Perlakukannya kepada Perempuan
Sedangkan untuk mengambil kebijaksanaan di medan tempur, harus akurat dan tepat, untuk itu tugas intelijen yang di jalankan pasukan khusus harus benar-benar cermat dan dijalankan oleh prajurit yang memiliki dedikasi tinggi dan ahli.
Selain ekspedisi di atas, juga masih banyak pengiriman pasukan khusus yang ditugaskan Rasulullah s.a.w., dalam operasi-operasi penting lainya.
Seperti pengiriman pasukan khusus yang dikomandoi oleh sahabat Rasulullah s.a.w, Umar bin Khattab ke Turbah, beliau beserta tiga puluh prajurit pilihan berangkat pada malam hari dan bersembunyi di siang hari, hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasian misi. Ketika kabar kedatangan Umar dan pasukannya diketahui oleh penduduk Hawazin.***
Artikel Terkait
Kisah Dua Penulis Wahyu Yang Murtad di Zaman Rasulullah SAW, Begini Azab Yang Diterimanya!
Kisah Keberkahan Sedekah Salah Sasaran, Inilah Keistimewaanya !
Utamakan Istri Dibanding Ibu! Kisah Pria Soleh Sulit Ucapkan Kalimat Tauhid Saat Sakratul Maut
Wah! Inilah Kisah 5 Pengusaha Muda Yang Sukes Sejak Umur 20 an, Bisa Menjadi Inspirasimu!
Naudzubillah! Kisah Wanita Taat Ibadah Namun Masuk Neraka Gara-Gara Air Wudhu