Sungguh Dahsyat Keistimewaan 10 Hari terakhir Ramadhan

TOPMEDIA - Islam memberi pedoman untuk itikaf dalam 10 hari terakhir puasa dibulan ramadhan, terutama solat malam karena kata Nabi Muhammad SAW solat malam adalah obat.

Begitupun Rasulullah SAW dan para sahabatnya menyibukan diri untuk beribadah seperti solat- solat sunnah, solat malam, dan membaca al-qur’an, untuk mengharap ridhonya Allah SWT.

“Efek yang bisa diniatkan diminta kepada Allah agar Allah SWT memberi efek kepada kita semua, Yallah jadikan solatku ini pembersih hatiku, jadikan solat ini Yallah sebagai pembersih ragaku dari mungkin penyakit- penyakit dari sakit yang lain,” ucap dr. Zaidul Akbar, dilansir dalam akum YouTubenya @Dr. Zaidul Akbar Official, Selasa (2/4/2024).

“Janji Allah dalam al-qur’an,  Allah berfirman ‘kami jadikan al-qur’an ini sebagai penyembuh sebagai pengobat didalam dada orang-orang yang beriman, tidak Allah memberi pada orang- orang yang dzolim’,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Empat Menteri Presiden Jokowi Dipanggil MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Ada Apa ?

Di 10 hari terakhir Ramadhan adalah puncak dari semua perjalanan kita dibulan yang mulia ini, sekaligus sebagai penghantar keistimewaan pada keagunganan dan mendatangkan peluang dahsyat yang boleh jadi tidak ditemukan diwaktu- waktu lain.

“Terekam dalam hadist Riwayat Al – Imam Al Buchori tersambung dalam ibunda kita Siti Aisyah dalam kitab shahihnya nomor 2024 ‘Jika  telah tiba waktu 10 hari terakhir dibulan Ramadhan, nabi memiliki kebiasaan yaitu mengencangkan sarungnya kemudian menghidupnya malamnya kemudian membangun keluarganya,” ucap Ustaz Adi Hidayat, dikutip dari berbagai sumber.

“Jadi para sahabat menggambarkan katad istimewanya 10 hari terakhir dibulan Ramadhan sampai nabi mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya,” katanya menambahkan.***