Ditengah Pandemi Covid-19, Banyak Pemuda Lebak Alih Profesi Jadi Petani Pisang & Melon

photo author
- Kamis, 4 Februari 2021 | 11:37 WIB
Kebun pisang Cavendis  di Kecematan cileles.
Kebun pisang Cavendis di Kecematan cileles.

LEBAK, TOPmedia – Pandemi corona Covid-19 membuat banyak bidang usaha terpuruk. Namun di sisi lain, banyak pengusaha muda yang muncul dan menaruh harapannya di pertanian dengan menjadi petani. Mereka membuat usaha yang bergerak di komoditas Buah - buahan.

Engkus membangun jaringan petani lokal, di Kecematan cileles. Ia mengumpulkan Kotoran Hewan dan menanam Melon dan pisang Cavendis, agar bisa dibudidayakan.

Kotoran hewan yang ada di sekitar lingkungan dipakai, mereka akan gunakan pupuk hayati untuk tanah, agar tanaman melon lainnya menjadi lebih subur.

Kini, produk mereka sudah menjadi pesanan berbagai Pengusaha Besar buah- buahan di ibukota dan restoran kelas atas, khususnya target pasar dari rintisan tim kami.

Salah satunya pelanggannya Agro bisnis Banten Di bawah naungan Gubernur Banten Wahidin Halim  yang pernah ketemu dengan petani melenial  di tahun lalu saat pandemi.

Petani Melenial kusnaedi Baduy alias Gusmau, berinovasi, berkarya dan ikhlas untuk kemajuan perekonomian masyaraktat Lebak.

Semangat untuk bertani seperti di contohkan oleh Kus Baduy Ini bisa memberi inspirasi kepada pemuda pemudi Lebak untuk berkreasi dalam pertanian.Alhamdulillah saat ini Kus Baduy akan panen buah Melon.Ladang kebun tersebut berlokasi tepatnya di kampung cisalak desa cileles kecematan Cileles kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Wahidin Halim Gubernur Banten mengatakan Luaaar Biasa disaat pandemi  inovasi Petani Muda yang  Innovatif dengan bertani yang  serius dan sungguh-sungguh dengan mengaflikasikan Lahan tidur di wilayah tersebut serta teknik-teknik pertanian yang  benar merupakan sumber penghasilan yang  menjanjikan semoga jadi Insprasi Para Pemuda lainnya di Provinsi Banten untuk menstabilkan ketahanan pangan.

Namun petani melenial ini untuk merangsang para petani lainnya hasil panen melon tersebut di gratiskan dan metik sendiri di kebunnya.ujar WH panggilan akrab gubernur. (Redaksi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X