TOPMEDIA.CO.ID - Ada Ribuan Koperasi di Provinsi Banten yang tercatat dalam situs resmi ODS ( Online Data System). Kaum Milenial diharapkan bisa mengembangkan koperasi di Provinsi Banten, alasannya karena kaum milenial lebih paham soal IT untuk mengantisipasi perkembangan teknologi digital kedepan.
Demikian dikatakan oleh Arif Rachman, Kabid Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten dalam kanal YouTube BantenPodcast, dikutip topmedia.co.id, Selasa 27 September 2022.
“Koperasi jika tidak menggunakan IT perkembangannya akan lambat, kaum milenial lebih familiar IT seharusnya banyak menglombakan koperasi,”ujarnya.
Menurut dia, di Banten mayoritas koperasi yang bagus adalah koperasi karyawan didalam perusahaan mereka mendirikan koperasi.
Baca Juga: Berantas Narkotika, Satresnarkoba Polres Lebak Tangkap Dua Pengedar Sabu
Arief menjelaskan di Provinsi Banten koperasi ada pendataan dengan nama keragaan, setiap tahun meminta data dari kabupaten dan kota. Kemudian dikumpulkan ke Provinsi Banten.
Selain hal tersebut, kabupaten dan kota menginput data melalui sebuah aplikasi Online Data System (ODS).
Dia mengatakan koperasi yang aktif dan tidak aktif hampir 7 ribu baik itu koperasi primer provinsi, koperasi primer kabupaten dan koperasi sekundernya.
Saat ini masyarakat dapat memantau koperasi yang aktif dan tidak aktif melalui website http://nik.depkop.go.id/. Hal tersebut agar masyarakat terhindar dari koperasi bodong.
Dikatakan, Koperasi di Indonesia diperkenalkan seorang praja pegawai negeri patih di purwokerto, Raden Arya Wiryaatmadja miris melihat pegawai negeri maupun swasta yang terkena renternir dimana bunga nya sangat tinggi.
Baca Juga: Menko Airlangga Anugerahi Bupati Serang Sebagai Tokoh Penggerak Koperasi Madya
Sehingga ketika tidak bisa membayar angsuran tersebut banyak aset – aset yang disita.
Di Eropa terjadi revolusi industri dimana kaum buruh termarjinalkan karena sangat lemah terhadap para pengusaha.