TOPMEDIA - Keriuhan di media social terkait ceramah Ustazah Oki Setiana Dewi tengah menjadi sorotan publik. Potongan video ceramahnya dianggap melanggengkan praktik kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Ceramahnya yang kini tengah viral berbicara soal seorang istri yang baru saja dipukul suaminya. Sang istri lalu tidak menceritakan tindakan suaminya itu ketika orang tuanya berkunjung ke rumah. Ceramah Oki itu lalu dikritik Komnas Perempuan dan masyarakat di media sosial.
Komnas Perempuan mengecam ceramah dari Oki Setiana Dewi yang dianggap tidak berpihak pada korban kekerasan dalam rumah tangga.
Baca Juga: Cara Mencintai Seseorang Menurut Islam
Dilansir Pikiran Rakyat, ada tiga poin dari ceramah Oki Setiana Dewi yang disorot oleh Komnas Perempuan, pertama, tidak masalah suami memukul istri.
Kedua, istri tidak boleh menceritakan kekerasan yang dialaminya karena merupakan aib rumah tangga. Dan ketiga, tidak mempercayai korban dan menilai dilebih-lebihkan.
Ragam sudut pandang terjadi dalam menyikapi ceramah Ustazah Oki Setiana Dewi. Berikut latar pendidikan formal dan agama Oki yang perlu diketahui.
Baca Juga: Istri Bekerja Tanpa Izin Suami? Begini Hukum dan Dalilnya Dalam Islam!
Nama lengkap dan gelar, Dr. Hj. Oki Setiana Dewi, S.Hum., M.Pd. Lahir 13 Januari 1989, adalah seorang aktris, penulis dan pendakwah. Di dunia hiburan, Oki memulai karier sebagai pemeran utama dalam film Ketika Cinta Bertasbih 2009 kemudian menjadi penceramah di Islam itu Indah, stasiun TV swasta sejak 2014.
Oki mencintai Islam dan menyelesaikan program doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Kini Oki menjadi pimpinan Yayasan Maskanul Huffadz dan pendakwah tak hanya di Indonesia, tapi juga negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
Ia menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Prodi Sastra Belanda, Universitas Indonesia, lulus pada 2012. PendidikanS2 PPs Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Jakarta, lulus pada 2016.
Pendidikan S3 Program Doktor Kajian Islam Konsentrasi Dakwah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, lulus pada 2021. Pendidikan S3 Program Doktor Ilmu Al Quran dan Tafsir Konsentrasi Pendidikan Berbasis Quran, Institut PTIQ Jakarta.
Baca Juga: Sejahat Apapun Orangnya, Islam Melarang Kita Membicarakan Keburukan Jenazah! Berikut Hadistnya
Pendidikan Formal dan Agama yang ia tempuh diantara;
Hafalan Quran: Rumah Tahfidz Al Quran Darut Tarbiyah Depok, Pimpinan Ustad Fadlyl Baharun, Mustami Bahasa Arab, Lembaga Bahasa Universitas Umm Al Qura, Makkah, 2012. Muslim Exchange Program Indonesia-Australia (Study in Melbourne, Canberra & Sidney), beasiswa dari Australia Indonesia Institute, 2012. Study Trip Germany (Berlin, Gottingen, Frankfurt), beasiswa dari Goethe Institute.