TOPMEDIA - Fitra Eri sang influencer otomotif sekaligus pun sempat mengurai pandangannya terkait BBM Pertamax Oplos.
Fitra mengaku tidak bisa berbicara kepada masyarakat terkait BBM Pertamina tidak dioplos melainkan blending. Sebab, dirinya pun belum tahu fakta yang sebenarnya.
"Waduh kalau saya dihubungi Pertamina untuk bilang bukan bensin oplosan," tegas Fitra.
"Saya sendiri tidak berani karena saya tidak tahu faktanya seperti apa, saya masyarakat biasa, konsumen," tambahnya.
Fitra pun merekomendasikan pihak berwenang yang menjabarkan fakta soal skandal dugaan Pertamax oplosan di SPBU Pertamina kepada publik.
Hal itu karena sang influencer otomotif belum dapat memastikan fakta yang sebenarnya.
"Saya dengar dari Kejaksaan Agung ada oplosan. Saya dengar dengar pendapat dari DPR, tidak ada oplosan. Mana fakta yang benar?" tanya Fitra.
"Kalau pun Pertamina mau mengembalikan kepercayaan, menurut saya yang dilakukan adalah komunikasi publik yang tepat, tidak harus melalui influencer," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Fitra menyoroti skandal Pertamax oplosan di SPBU Pertamina itu dapat menyebabkan kerugian masyarakat jika kendaraannya diisi bensin oplosan.
"Jika benar bahwa bensin yang kita beli di bawah kualifikasi minimal yang dipersyaratkan oleh mobil kita, maka akan ada hal buruk terjadi," ujar Fitra.
"Kalau mobil modern, dilengkapi knocking sensor, dia bisa memperlambat waktu pengapian kalau mendeteksi bensinnya oktannya lebih rendah untuk menghindari gejala denotasi awal alias knocking," sambungnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Sebut AHY dan Gibran Berpotensi Bersaing dalam Pilpres di Masa Depan
Lebih lanjut, Fitra pun menjelaskan terkait dampak buruk kendaraan jika diisi bensin dengan kualitas tidak sesuai standar.
"Kalau di mobil baru, yang akan terjadi adalah tenaga berkurang, konsumsi bahan bakar bertambah. Tapi kita harus ingat, oktan itu salah satu properti," terangnya.