Suasana ceramah tersebut tengah ramai penuh keceriaan. Konyolnya, Gus Miftah justru menyampaikan candaan kepada penjual es teh dengan bahasa yang tidak pantas.
"Es tehmu akeh ndak? Ya kono di didol to g*blok," katanya sambil tertawa bersama jemaah dan tokoh - tokoh yang ada di panggung.
Sontak, beberapa orang merespon bahwa ucapan tersebut tidak pantas, terutama Utusan Khusus Presiden ini tengah menyampaikan ajaran islam.
Seharusnya konteks dakwah itu menyampaikan pesan yang positif dan bisa mencerdaskan bangsa.***