TOPMEDIA.CO.ID – Olimpiade Paris 2024 kini menjadi sorotan dunia, dan tidak lepas dari banyaknya kontroversial, termasuk pemerkosa anak yang merupakan atlet voli pantai asal Belanda, Steven van de Velde yang diperbolehkan bertanding.
Perlu diketahui, Steven van de Valde terbukti telah memperkosa gadis asal Inggris berusia 12 tahun pada 2016 lalu.
Kejadian ini terjadi pada tahun 2014. Saat itu, Steven yang berusia 19 tahun janjian untuk bertemu dengan seorang gadis yang dia kenal lewat media sosial Facebook.
Dihimpun dari Sky News, Senin 5 Agutus 2024, Steven memperkosa gadis ini di sebuah lokasi tepatnya di Milton Keynes, 80 kilometer dari barat laut London, Inggris.
Dengan kejadian itu, Steven van de Velde dinyatakan bersalah dan divonis hukuman empat tahun penjara, bahkan dia mengaku tiga tuduhan pemerkosa gadis di Inggris yang dilontarkan kepadanya.
Meski sudah dijatuhin hukuman, saat menjalani hukuman penjara satu tahun, Steven dibebaskan, alasannya akan dipindahkan ke Belanda.
Total dari hukuman yang diterimanya hanya 13 bulan hukuman di Inggris dan Belanda.
Walaupun begitu, Steven van de Velde merupakan atlet andalan Belanda dalam cabang voli pantai putra.
Namun penampilannya di hadapan publik membuat kemarahan semua pihak lantaran dirinya pernah terjerat kasus pemerkosa gadis.
Meskipun para pembela korban, anggota parlemen, dan penggemarnya sudah menyatakan agar Atlet berusia 29 tahun ini tidak diperbolehkan mengikuti Olimpiade Paris 2024.
Sementara, Komite Olimpiade Belanda justru mendukung penuh Steven van de Valde agar bertanding di perlombaan tersebut.
Bukan tanpa alasan, mereka beralibi bahwa pria berusia 29 tahun itu sudah patuh terhadap pedoman rehabilitas yang ketat dan konseling profesional.
Walaupun mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, Van de Velde tetap bertanding di Olimpiade Paris 2024 sebagai rekan dari Matthew Immers.