milenial

Mengenal Sejarah Gunung Rinjani, Gunung Tertinggi Ketiga di Indonesia

Senin, 19 Februari 2024 | 11:59 WIB
Gunung Rinjani (Topmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA - Gunung Rinjani merupakan gunungapi tertinggi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan ketinggian 3.726 m dpl yang merupakan bagian dari Lingkaran Api atau Ring of Fire.

Gunung Rinjani juga menjadi gunung tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Jayawijaya di Pulau Papua dan Gunung Kerinci di Pulau Sumatera.

Gunung itu  juga terkenal dengan pesona alamnya yang memiliki puncak bernama Puncak Dewi Anjani, dan danau kawah yang bernama Segara Anak.

Dilansir dari Taman Nasional Gunung Rinjani, keberadaan Gunung Rinjani diperkirakan telah ada sejak zaman Praquarter, sementaa aktivitas vulkaniknya dimulai sejak zaman Pleistosen.

Baca Juga: Daftar Artis Caleg yang Punya Suara Banyak dan Potensi Lolos ke DPR - DPD

Letusan besar Gunung Rinjani membentuk kaldera yang terisi air dan kemudian dikenal sebagai Danau Segara Anak (2.010 MDPL) dengan kedalaman 230 meter.

Tak hanya itu, aktivitas tektonik juga memunculkan kerucut baru gunung api yang diberi nama Gunung Baru Jari (2.376 m dpl).Sejarah letusan Gunung Rinjani dimulai sejak tahun 1847 sampai tahun 2009 yang umumnya menghasilkan lava dan jatuhan piroklastik.

Dilansir dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan Gunung Rinjani pada 2009 terjadi di Gunung Baru Jari dengan aliran lava mengalir ke dalam Danau Segara Anak.

Saat ini aktivitas Gunung Rinjani tergolong fluktuatif, sehingga pada Oktober 2022 lalu dengan statusnya masih berada pada Level II (Waspada).

Meski jalan yang dilalui cukup menantang, namun Gunung Rinjani masih sangat populer di antara para pendaki.

Terdapat dua jalur pendakian Gunung Rinjani yang kerap dipilih pendaki yaitu via Sembalun dan via Senaru.

Selain itu juga ada jalur lain yaitu via Aik Berik dan via Timbanuh, namun tidak seramai dua jalur sebelumnya

Jalur pendakian Gunung Rinjani via Sembalun memiliki estimasi waktu pendakian sekitar 10 jam dengan rute.

Rute pertama yang akan dilewati adalah jalur Sembalun Lawang - Pos 1 (1.156 m dpl) dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Rute berikutnya adalah Pos 1 - Pos 2/Pos Pemantauan (1.300 m dpl) dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Halaman:

Tags

Terkini