TOPMEDIA - Pendekatan budaya dan kekayaan kuliner satu bangsa kini telah menjadi instrumen diplomasi.
Indonesia pun kini gencar menggunakan media sebagai sarana memperkuat citra diplomasinya, atau dikenal sebutan pendekatan gastrodiplomasi.
Salah satunya dengan mengenalkan sajian kuliner sebagai pada perhelatan KTT ke 43 ASEAN ini.
Baca Juga: Arnold Jadi Chef Utama di Gala Dinner! Makanan Khas Sumatra Jadi Hidangan Pembuka di KTT ke-43 ASEAN
Berikut beberapa sajian kuliner yang sudah TOPmedia.co.id rangkum dan dikenalkan Indonesia pada KTT ke-43 ASEAN.
Gastrodiplomasi
Gastrodiplomasi merupakan bentuk diplomasi yang menggunakan makanan atau tata boga.
Dengan menggunakan instrumen makanan atau tata boga, sebuah pemahaman lintas budaya dapat terbentuk dalam kepentingan diplomasi dan konteks hubungan internasional.
Baca Juga: Angan Angan Ganjar Pranowo Jadi Presiden, Guru di Indonesia Bakal Digaji Hingga Rp 30 Juta!
Indonesia kini gencar mengenalkan sajian kuliner sebagai sarana memperkuat citra diplomasinya, khususnya pada perhelatan KTT ke-43 ASEAN ini.
Pemerintah Indonesia menyiapkan sejumlah sajian untuk menyambut delegasi KTT ASEAN, apa saja sajian yang dihidangkan?
Baca Juga: Rajin Kunjungi Kota Cilegon, Presiden Jokowi Tinjau Harga Cabai di Pasar Tradisional Kranggot
Pada Gala Dinner Pertemuan 30th Socio Cultural Community (ASCC) makanan yang disajikan yaitu rendang, rujak salmon, soto Lamongan, dan puding mangga.
Makanan khas Indonesia asal Surabaya, yakni rawon juga diperkenalkan kepada tamu negara di tengah-tengah penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN.