Siswa SMP di Gowa Jadi Korban Bullying Oleh Temannya, Ini Kronologinya

photo author
- Minggu, 1 September 2024 | 13:00 WIB
Siswa SMP di Gowa Jadi Korban Bullying (TOPmedia.co.id / Istimewa)
Siswa SMP di Gowa Jadi Korban Bullying (TOPmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Gowa, Sulawesi Selatan menjadi korban penganiayaan dan perundungan (bullying) yang dilakukan oleh temannya di sekolah.

Hal ini diketahui setelah beredarnya sebuah video di media sosial yang menampilkan dirinya tengah berkelahi dan dipukuli oleh temannya.

Dalam video berdurasi 34 detik tersebut terlihat dua orang bocah yang sedang berkelahi. Awalnya, mereka berkelahi dalam keadaan berdiri, namun diduga karena pukulan bertubi-tubi yang dilayangkan oleh sang teman, korban akhirnya terjatuh ke lantai dengan kondisi masih terus menerima pukulan dari temannya tersebut.

Parahnya, temannya yang menjadi pelaku bullying ini juga bahkan menginjak korban hingga kepalanya terbentur ke lantai sampai tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Saptoyogo Purnomo Sumbang Medali Perak Untuk Indonesia Dalam Paralimpiade Paris 2024

Pelaku yang kaget mendapati temannya sudah terkapar dan tak sadarkan diri itu, lantas berhenti memukuli dan ketakukan jika korban sampai meregang nyawa sesaat setelah tendangan terakhir yang pelaku layangkan.

"Lihat dia, mati," ujar bocah dalam video tersebut.

Menjengkelkannya, teman-teman satu kelasnya yang mengetahui perkelahian ini hanya menonton kejadian tersebut tanpa berupaya melerai keduanya atau melaporkannya ke guru.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Gowa, Ma'ruf mengklarifikasi bahwa anak yang menjadi korban penganiayaan pada video yang telah viral itu tidak meninggal dunia dan saat ini sedang mendapatkan penanganan.

"Tidak meninggal dunia, sudah ditangani oleh pihak keluarga dan sekolah," ujarnya melalui video klarifikasi pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Dia berharap kejadian penganiayaan dan perundungan (bullying) ini, khususnya di Kabupaten Gowa cukup hanya terjadi sampai di SMP Negeri 3 ini saja dan tidak terjadi pada siswa ataupun siswi lainnya ke depannya. Dia juga berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua orang.

"Semoga pendidikan berkarakter dan berkualitas bisa segera terwujud," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X