Dokter Tifa Tanggapi Dugaan Paksaan Anggota Paskibraka Lepas Jilbab Hingga Meminta Ampunan

TOPMEDIA.CO.ID – Tifauzia Tyassuma atau kerap dikenal Dokter Tifa ikut menyoroti terkait aturan anggota Paskibraka lepas jilbab.

Tanggapan ini Dokter Tifa sampaikan lewat akun X (Twitter) priadinya @DokterTifa pada Rabu 14 Agustus 2024.

Nampak dalam postingan yang diunggah oleh dokter itu menyampaikan belasungkawa atas para anggota Paskibra putri yang dipaksa untuk melepas hijab.

“Innalilahi wa innalilahi. Ternyata ini fakta ya ada 18 Paskibra wanita yang dipaksa untuk melepas jilbabnya,” tulisnya.

Bahkan, Dokter Tifa pun menyebut ada dugaan kezaliman para anggota Paskibraka dipaksa lepas hijab hingga meminta ampunan kepada Allah SWT.

“Ya Allah, ampuni kami yang membiarkan iblis dajjal itu merajalela di negeri tercinta ini. Kami hanya bisa pasrah dengan kepedihan ini lewat media sosial saja,” tulisnya.

“Semoga Engkau mengampuni kami atas kezaliman yang tiada habisnya ini dan kami tidak mampu berbuat apapun,” tulisnya menambahkan.

Ternyata, cuitan Doker Tifa ini menjadi perbincangan netizen. Apalagi unggahannya sudah dilihat lebih dari 27,3 ribu kali dan diramaikan ratusan komentar pro dan kontra.

Bahkan, ada netizen yang menyebut aturan anggota Paskibraka lepas jilbab sudah melanggar Undang – Undang Dasar (UUD) 1945.

“Ini sudah melanggar UUD 1945. Mana kebebasan dalam beragama dan kewajiban menjalani syariat agama ? apa artinya BPIP dengan UUD 1945 tidak patuh,” ujar netizen.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sudah mengklarifikasi mengenai hebohnya dugaan Paskibraka dipaksa lepas jilbab.

Baca Juga: Ternyata Armor Toreador Selingkuh: Pengkhianatan di Balik Kasus KDRT Cut Intan Nabila

Pihak BPIP mengklarifikasi bahwa tidak ada unsur pemaksaan untuk melepas jilbab saat bertugas dalam acaran pengukuhan, pengibaran, hingga penurunan bendera di HUT RI ke-79.

“Berkembangnya wancana di publik mengenai tuduhan kepada BPIP yang sudah melakukan pemaksaan lepas jilbab. Kami memahami aspirasi masyarakat. Dengan ini kami menegaskan bahwa tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab terhadap anggota Paskibraka putri,” kata Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam konferensi pers di IKN.***