TOPMEDIA.CO.ID - Sebanyak 179 wisudawan dan wisudawati menghadiri acara Sidang Terbuka Senat Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Banten (STIA Banten) wisuda XIV yang berlokasi di Royale Krakatau Hotel Convention Hall, Rabu 27 Juli 2022.
Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta yang hadir pada acara tersebut memberikan pengarahan dan nasihat kepada para wisudawan dan wisudawati yang hadir.
“Saat ini, kota Cilegon memiliki bonus demografi sebesar 68% dan segera menuju 70%, dimana jumlah penduduk usia produktif 2x lipat dari usia non produktif dan akan mendekati puncaknya di tahun 2030-2035 mendatang, dan ini merupakan periode emas”, jelas Sanuji.
Baca Juga: Ampuh Usir Nyamuk! 7 Bahan Alami Ini Bisa Dicari Didapur Setiap Rumah
"Sesungguhnya, ini semua peluang kemakmuran suatu kota, karena yang bekerja jauh lebih banyak dari yang tidak bekerja, yang menghasilkan pendapatan lebih banyak dari yang ditanggung, sehingga masyarakat dapat saving,"tambah Sanuji
Lebih lanjut, Sanuji menjelaskan, bonus demografi ini memicu produktivitas.
"Bonus demografi memicu produktivitas lebih besar lagi dan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi serta meningkatnya pendapatan (saving) untuk kemajuan yang berdampak pada kesejahteraan hingga berpuluh-puluh tahun kemudian," ungkapnya.
Baca Juga: Cegah Banjir, DLH Kota Cilegon Bersihkan Aliran Kali Medaksa Merak
Menurut Sanuji, bonus demografi ini dapat diperoleh dengan beberapa syarat. "Keuntungan bonus demografi ini akan diperoleh dengan syarat : adanya kualitas penduduk untuk daya saing, tersedianya lapangan pekerjaan dan dapat diakses oleh warga Cilegon, kesehatan yang meningkat serta meningkatnya tabungan keluarga," tegasnya.
Sanuji juga berpendapat bonus demografi sendiri harus didukung dengan pendidikan yang baik.
"Pendidikan yang baik meliputi pendidikan karakter yaitu kejujuran, cinta ilmu, pertemanan yang baik, membantu orang lain, dan disiplin, oleh karena itu adik-adik yang di wisuda hari ini harus mampu memanfaatkan peluang itu dengan baik," tuturnya.
Baca Juga: UGM Siap Kembangkan Wisata Religi Syekh Nawawi dan Turunkan Stunting di Kabupaten Serang
Pada kesempatan itu, Sanuji dalam pengarahannya menegaskan poin kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
“Kejujuran itu merupakan kunci dari semua hal, kalo kamu ga jujur, kamu bakalan langsung dicoret,” tegasnya.
Artikel Terkait
Dinkes Banten Monitoring Buku KIA Untuk Kesehatan Ibu dan Anak di Lebak Wangi Kabupaten Serang
Peringati Peristiwa "Kudatuli", Putri Ayu : Anak Muda Harus Paham Sejarah
UGM Siap Kembangkan Wisata Religi Syekh Nawawi dan Turunkan Stunting di Kabupaten Serang
Cegah Banjir, DLH Kota Cilegon Bersihkan Aliran Kali Medaksa Merak
Ampuh Usir Nyamuk! 7 Bahan Alami Ini Bisa Dicari Didapur Setiap Rumah